Berenang Bersama Penyu-penyu Jinak Pulau Liukang

Penyu Pulau Liukang Tanjung Bira (2)

Berenang bersama penyu? Emangnya bisa? Bisa saja di Pulau Liukang, kabupaten Bulukumba – Sulawesi Selatan. Jangan cuma bisanya berenang sama ingatan masa lalu yang kelam, anak muda! Trus di mana sih Pulau Liukang itu? Tidak jauh dari tepi pantai Tanjung Bira, salah satu objek wisata paling tenar di Bulukumba. Kembali ke penyu, mereka ini sebetulnya adalah penyu yang ditangkar oleh warga selama hampir 10 tahun. Waktu saya datang di tahun 2011 sih berarti baru sekitar 7 tahunan ya. Penangkaran yang pada awalnya hanya dilakukan warga, lambat laun dikembangkan bersama LSM dan juga pemerintah.

Agar puluhan penyu tersebut dapat leluasa untuk berkembang biak secara alami dan tidak malu-malu, maka penangkaran ditempatkan di tepi Pulau Liukang yang memang lautnya masih bersih dan belum tercemar oleh alay-alay. Bahkan ketika saya snorkeling di sana, visibilitynya sampai beberapa meter lho. “Wah, kalo kayak gini kejernihannya sih crystal clear banget!” ucap Kak Nunuk, teman seperjalanan saya waktu berpetualang ke sana yang berprofesi sebagai diver dan pemain orgen tunggal handal yang bisa disewa sampe puas. *eh*

Penyu Pulau Liukang Tanjung Bira (1)
Para penyu di Resto Halim

Untuk berenang bersama penyu, datanglah ke beberapa restoran pantai yang juga merupakan objek pariwisata Bulukumba, seperti misalnya Halim’s Floating Restaurant. Di sini ada sebuah keramba yang merupakan fasilitas penangkaran penyu, dan cukup menarik turis untuk datang. Pertama datang untuk makan siang setelah snorkeling, saya pikir keramba itu hanya tempat menampung ikan saja. Ternyata, ada penyu juga yang mana bisa dijadikan objek foto berenang bersama!

Penyu Pulau Liukang Tanjung Bira (5)
Halim’s Floating Resto
Penyu Pulau Liukang Tanjung Bira (3)
Easy.. easy..

 

Muka saya udah mupeng pengin nyemplung, dan ketika orang dari Resto bilang “Masuk saja berenang ke bawah mbak“, tanpa pikir panjang saya dan Oke langsung nyemplung ke dalam keramba dan foto-foto dengan penyu berwarna abu-abu kemerahan berukuran besar. “CEBYUUUUURRR!!” Tidak hanya kami, turis-turis asing yang ada di sana juga tergiur untuk berenang bersama si penyu yang sangat bersahabat. Untuk ke sana, langsung saja tanya pemilik kapal yang kamu carter. Semuanya pasti tahu keramba sekaligus resto dan penginapan apung yang berisi penyu, beberapa angel fish, dan juga lobster tersebut.  Jadi, siapa yang mau berenang bersama penyu juga? :)

Penyu Pulau Liukang Tanjung Bira (4)
Disamperin penyu!
Penyu Pulau Liukang Tanjung Bira (6)
Ini cuma elus, gak berpegangan ke penyu ya :)

Notes:

  1. Di foto ini, tidak ada penyu yang terzalimi. Saya dan Oke hanya elus-elus penyu yang mendekati. Tidak sampai memaksa mereka. Kalian juga jangan maksa ya, kamu aja gak suka kan kalo dipaksa-paksa ngejawab pertanyaan cinta dari orang yang baru bentar PDKT?
  2. Jika hanya duduk-duduk dan berenang saja di Keramba tanpa makan, satu orang dikenakan biaya Rp 10.000
  3. Satu paket makanan yang disajikan di keramba seharga Rp 40.000. Isinya ada ikan, nasi, sup kentang-wortel, sambel tomat nan enak, dan air putih.
  4. Mau mencoba lobster juga? Rogoh kocek Anda sebesar Rp 400.000 untuk 1 kg lobster.
  5. Jarak tempuh Tanjung Bira – Pulau Liukang: Hanya 10 menit dengan speed boat.
  6. Sewa perahu motor (speed boat, bukan kapal kayu) seharian Rp 200.000 untuk snorkeling, diving, ataupun ke pulau-pulau dekat Bira. Camkan, untuk semua harga di atas adalah harga tahhun 2011.

15 thoughts on “Berenang Bersama Penyu-penyu Jinak Pulau Liukang”

  1. Beruntung banget kak bisa berenang sama penyu… Pas aku ke sana akhir 2013 kemarin penyunya udah ga ada, restorannya udah tutup… >.<

  2. OMG airnya biru bening ditambah penyu yg gede dan cantikkk, jd pengen kesni.. mupeng mbak ama perjalananmu

    1. Nggaklaaah dia jinak kook. Hehehe.. aku malah belom pernah ke toraja dan kodingareng keke. Iriiiii.. hahahaha

  3. Kasian penyu nya, pada maksa buat foto sm penyu, sampe itu penyu di angkat” ada yg narik” juga. Sangatttttt sangattt tidak pantas.. dan malah sangat merasa kasihan liat penyu nya.. sampe ada penyu yg meronta-ronta mau kabur.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top