Da Maria Bali: Seni Dalam Cita Rasa Itali

Da Maria Bali (5)

Sherpa Beraksi KemBALI! Masih inget cerita kami yang mengunjungi Bali? Setelah makan siang sampe kenyang di Motel Mexicola, Papoy dan Mamoy memutuskan untuk melakukan pergaulan malam di Seminyak karena kebetulan hotel yang kita inepin juga deket ke sana. Hah, bawa bocah nggak apa-apa tuh ke Seminyak?

Gak papa dong, selain karena Sherpa sudah bobok sore, kita juga pastinya sudah riset mau ke mana. Di mana restoran yang hype, tapi tetep nyaman karena punya ruangan terpisah yang non smoking? Kami menjatuhkan pilihan kepada Restoran Italia bergaya Osteria: Da Maria.

Baca juga: A Review: Sense Sunset Hotel Seminyak Bali

Interiornya yang modern, simple, dan kece adalah hal pertama yang saya notice. Warna baby blue – putih- dan kuning, berbaur menjadi satu yang membuat Da Maria berasa homey namun tetap kekinian. Siapakah orang yang ada di balik pembuatan resto ini? Ia bernama Lazzarini Pickering dari Roma. Sentuhan yang segar juga ditambahkan dengan adanya air mancur kecil di tengah ruangan.

Da Maria Bali (3)

Ketika kami datang, pelayan dengan sigap membawakan high chair untuk Sherpa. Mereka ramah-ramah banget loooh, pada ngajak Sherpa dadah-dadah dan high five. Awwwwh. So sweet. :’) Nice point for the availability of high chair here. Yang seru, para pelayan memakai seragam putih-putih dan semuanya pake sepatu Nike. Ternyata semua konsep itu hasil design dari sang pemilik sendiri, Maurice Terzini.

Restoran Italia tentunya kerap dikaitkan dengan Pizza. Yes, pembuat pizzanya yang dipanggil “Pizza Olo” ini didatangkan langsung dari Italia. Penampakannya jangan dikira chef-chef gendut yang udah tua, yang ada malah mas-mas gemes nan ganteng dengan lengan berotot dan gambar tato sedikit menyembul dari lengan. Aaaaaaak! *pengsan* *Moy, mamoy, sadar diri Moy.*

Karena repot jaga Sherpa, maka Papoy yang pesen makanannya. Ada pizza, lamb skewer, beet salad with cheese, sampai dessertnya yang menurut saya the best: Vanilla pana cotta with watermelon granita and meringue (with shredded ice!) Biasanya kan panacotta manis banget ya. Kalo ini manisnya pas ketika melelah di mulut bersamaan dengan si es serut. I love the twist!

Untuk makanannya? Pizzanya tipikal pizza tipis ala restoran authentic Italy, dengan bermacam-macam topping. Cara masak pizzanya masih klasik, difermentasi selama 24 jam, lalu dimasak di oven batu lava. Sizenya apa saja? Cuma 1, yaitu 30 cm.

Lava Oven Da Maria

Lalu ada Lamb skewer alias sate domba yang hmmmmm… Enakkk luar biasa. Tanpa bumbu kacang ataupun kecap, lamb skewer yang ditetesin lemon dan pake rosemary salt ini chewy dan gurih! Dagingnya juga lembut ketika digigit, nggak bikin berantem. Hihi. Di departemen minuman, saya memilih mocktail: Apple – raspberry – lime – cinnamon – star anise – basil yang segar rasanya. Makin lucu karena sedotan yang disajikan warnanya inline dengan interior Da Maria.

Lamb Skewer Da Maria

Da Maria Mocktail

Oh ya, karena dapurnya terbuka, kamu juga bisa melihat bagaimana proses pizza itu dibuat. Hasil dari ngobrol-ngobrol dengan PR Da Maria yang ada di sana malam itu, Da Maria baru buka di bulan November, tapi setiap malam sering waiting list. Apakah karena konsepnya yang cukup berbeda dengan resto-resto Italia yang lain? Yang jelas, saya menemukannya pada keramahan pelayanannya.

Open Kitchen Da Maria

Da Maria buka untuk makan siang jam 12-15, dan buka untuk makan malam pukul 17-22. Kok sebentar banget? Jangan sedih, setelahnya Da Maria masih buka namun konsepnya berubah jadi ada DJ dan late night pizza hingga jam 1 pagi.

Makan di Da Maria merupakan experience yang cukup menyenangkan. Kapan-kapan ke sana, mau coba untuk makan siangnya ah. Kalau restoran authentic Italia yang ok menurut kamu di mana lagi? Atau malah sudah pernah bertandang ke Da Maria? Cerita dong di kolom komentar. Happy traveling from the Mahesar!

Da Maria Bali Seminyak

Notes:

  • Pilih makan siang kalo mau foto-foto lebih cantik dan terang
  • Jika kamu prefer makanan halal, tekankan bahwa kamu tidak makan babi sama sekali, jadi jangan sampai karena chefnya lagi baik terus malah kasih menu compliment yang mengandung babi.
  • All food and drinks + 10% tax + 7% service

© Image

Da Maria Seminyak
Jalan Petitenget No.170, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 803, Denpasar, Bali
Phone: (0361) 9348523
IG: @DaMariaBali

6 thoughts on “Da Maria Bali: Seni Dalam Cita Rasa Itali”

  1. Tips kalo mau bertandang ke Da Maria: kenakan pakaian trendy! Di sini kamu tidak akan menemukan drunk aussies dengan kutang berlambang Bintang.

  2. Dhanang Sukmana Adi

    suasananya cukup menyenangkan, dan tentunya ini adalah sebuah pilihan bisa menikmati pizza..ala seminyak bali, seminyak pasti berkelas semua nih akomodasinya ya kak titiw :)

    1. hahaha, gak semuanya kok mas. Tapi rata-rata emang gitu di Seminyak. Abis enak apa-apa tinggal jalan kaki. :D

  3. Marina Srikandi

    wah kebetulan lagi dibali nih. terima kasih infonya mbak. jadi penasaran nih pengen ke de maria. btw, ini tempatnya aman dari drunk aussies gak mbak?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top