Pulau Padar – Objek Wisata Paling Hits di Flores

Pulau Padar Titiw

Pernah melihat foto profil seseorang dengan background air laut nan biru, yang dipisahkan dengan beberapa perbukitan? Ditambah dengan rerumputan yang kecoklatan, serta langit yang begitu cerah? Supaya cepet, coba lihat foto di atas. Familiarkah kamu dengan tempat tersebut? Ini adalah puncak Pulau Padar. Salah satu spot foto paling hits di Flores, tepatnya di kawasan TN Komodo.

Pulau Padar merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO dengan Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan juga Gili Motang. Hampir setiap membuka social media, terutama Instagram dari para seleb (entah itu hanya selebgram atau seleb betulan), komen-komen yang bertebaran tidak jauh-jauh dari “Nice view!” “One of my bucket list!” “IG picture goals!” dan lain semacamnya.

Tapi benarkah lanskap dari puncak Pulau Padar semenakjubkan itu? Di akhir tahun 2017, saya kebetulan mendapat rejeki untuk mengunjunginya. Berangkat dengan boat kecil dari Labuan Bajo (saya bertolak dari Sylvia Resort), kami lanjut pindah ke boat besar untuk LOB bernama Kapal Noah. Meskipun kami siap sejak pagi, karena suatu hal maka perjalanan dimulai sekitar pukul 9 pagi.

Kak Tika sudah mewanti-wanti “Enaknya nanjak padar itu pagi Tiw, karena sengatan matahari bisa bikin kita sangat lelah“. Wah, apa betul? Saya yang cukup pede dengan kekuatan fisik ini jadi ciut mendengarnya. Setelah 2-2,5 jam di kapal, sampailah juga kita ke Pulau Padar. Kami pindah ke boat kecil dan sampai di bibir pantai, dimana ada beberapa pria yang menjajakan air kelapa. Niat dalam hati sudah pasti untuk menenggak air surga tersebut ketika turun dari Puncak Padar.

pantai pulau padar

Uncle Louis sebagai guide kami mengatakan, “Ayo semangat, Puncak Padar ini tidak terlalu jauh, apalagi untuk kalian yang muda!” Saya melayangkan pandangan. Dan puncaknya.. TIDAK TERLIHAT. Duhhhhh gimana ini, bulan yang keliatan aja posisinya jaoooh, apalagi yang gak keliataaaan?! KYAAAA! Dan yang juga membuat saya sedikit drop adalah hawa panas jam 11.30.

Masa takut Tiw? Ayo, demi konten foto yang bagus! LOLLLL, maka saya semangat naik. Beberapa orang bilang menanjak ke Pulau Padar sekarang lebih mudah karena sudah ada beberapa anak tangga buatan. Sedangkan dahulu tidak ada tangga satupun. Baru sampai di atas beberapa meter, keindahan pulau sudah terlihat. Inikah yang namanya Pulau Padar? *berbinar-binar* Namun katanya di atas masih ada lagi pemandangan yang bagus!

Maka saya langkahkan lagi kaki ini menuju tujuan awal. Sepuncak-puncaknya Pulau Padar. Makin jauh saya melangkah, tiba-tiba kaki ini agak sakit. Tunggu.. Tunggu.. Jangan bilang, sepatu ini.. Kekecilan?! OH NOOOO. Sepatu ini baru beli beberapa waktu lalu, dan saya beli simply karena ini sepatu untuk hiking, gak niat beli untuk ke Bajo. Tapi kok bisa-bisanya saya gak kepikiran untuk beli 1 nomor di atas ukuran normal agar jari-jari kaki nggak sakit?! :'(

Jadilah saya menahan sakit kaki untuk ke puncak, dan yang paling parah perihnya ketika turun. Dipikir-pikir, puncak padar tidak terlalu jauh jika kamu datang di pagi hari atau sekalian menjelang sunset. 30 menit tanpa ngebut juga sampe kok. Cuma ya itu, kecuramannya bervariasi. Ada yang landai, ada yang terjal.

Tidak sia-sia kepala sakit kena panas, kaki perih salah sepatu, dan tenggorokan kering. View puncak Pulau Padar.. Sangatlah… SUBHANALLAH, PEMIRSA!

Pulau Padar Flores Titiw

Jangan hanya foto di 1 spot, coba spot-spot lain juga, namun tetap nomor satukan keselamatan yaa. Setelah puas berfoto, gantian sama tamu yang lain. Saat turun, kaki saya betul-betul sakit, namun target minum aer kelapa di bawah memacu semangat. Manusia hanya bisa berencana, akhirnya kang kelapa juga yang menentukan apakah kelapanya abis apa nggak. Passsss banget saya pesen, kelapanya abis bis bis. Sempet icip 2 teguk dari temen, tapi rasanya kurang nampol. Ah inikah azab netijen yang hanya memikirkan foto-foto cakep di ojek wisata seperti ini? :’)

Jadi inget film Labuan Hati yang shootingnya juga di daerah ini. Dalam film itu, digambarkan para pemeran utama naik ke puncak dengan tidak terlalu effort. Bahkan ada yang ke puncak Padar hanya karena dikecewakan oleh suatu hal. Duh mbak, kalo saya kecewa akan suatu hal mah mending nulis diary, tapi gpp mbak, sehat dan produktif itu bagus kok.

Sampai siniiii cerita saya mengenai menanjak di Pulau Padar. Berikut saya tulis Q&A seputar Pulau Padar yang semoga berguna untuk kalian yang mau ke sini yaa. Cemunguuuudh!

Q: Bagaimana cara menuju ke Pulau Padar?
A: Tentu saja ke Labuan Bajo di Flores dahulu. Maskapai Garuda Indonesia sudah memiliki direct flight ke sini, namun kamu juga bisa memakai pesawat lanjutan dari Bali ataupun Lombok. Dari Labuan Bajo, ikutlah open trip yang mana harganya akan lebih murah daripada sewa kapal sendiri. Ada yang one-day-trip, ada yang LOB seperti yang saya alami. Secara, di sini tidak ada semacam perahu angkot yang membawa penumpang dengan waktu yang ditentukan seperti di Muara Angke yang suara perahunya Dogodogodogodogodogodoggg……

Q: Apa saja yang harus dibawa atau dipakai ke Pulau Padar?
A: Pakai sunblock, pakai penutup kepala/topi, kacamata hitam, pakai sepatu hiking atau sendal gunung, bawa sebotol air mineral, dan saputangan/buff untuk menyeka keringat. Sunblock is a must supaya kulit kamu gak ngelupas kayak Komodo. Kamu pikir kenapa kulit dia bersisik gitu? YA KARENA GAK PAKE SUNBLOCK!

Q: Kapan waktu terbaik untuk mendatangi Puncak Pulau Padar?
A: Pagi hari banget (jam 7 sudah sampai), atau sekalian menjelang sunset. Cuma pastikan saja tipe foto apa yang kalian inginkan. Kalo mau background cantik laut biru, ya pagi hari. Kalau mau foto-foto artsy sunset, ya sore hari.

Q: Di foto kakak kok rumputnya coklat, di foto orang lain rumputnya hijau. Kok bisa begitu?
A: Karena kalau coklat itu musim kemarau biasanya di pertengahan tahun hingga akhir tahun. Dan lanskapnya berubah jadi kehijauan di musim penghujan seperti di awal tahun.

Q: Pulau Padar itu sudah terkenal di kalangan orang asing belum sih kak? 
A: Jangan salah, waktu saya ke sana, banyak juga wisatawan mancanegara yang berkunjung. Bahkan untuk lebih memasarkan Pulau Padar, di pecahan uang Rp 50,000 keluaran 2016, gambar  yang ada di balik pahlawan nasional itu ya Pulau Padar ini! Coba dicek.

PS: Terima kasih tim #PesonaIndonesia yang sudah mensupport saya dan teman-teman blogger untuk mengunjungi salah satu objek wisata paling instagrammable di Indonesia ini. Wonderful Indonesia! :D

19 thoughts on “Pulau Padar – Objek Wisata Paling Hits di Flores”

  1. Gua juga penuh usaha di siang bolong terus yang bikin hati ciut bareng bule muda yang kayaknya pada nggak punya puser naik ke atas nggak ngos ngosan. Sedangkan gue? Tertatih tatih apalagi ada tamu yang badannya segede gua nyerah.

    1. (((Pada gak punya puser))) hahahhaha kaaak ngakaak guaaah :)) Tapi emang siang bolong tuh goks banget yessshh rasanya naik ke puncakk

  2. halo mbak nya nice bgt blog nya, boleh sharing gak mba kira kira ada recoomended tours atau trip planner yg bisa bawa kita ke padar pas sunrise. tentu budgeetnya oke. heehee

  3. Di puncak sungguh sangat indah,meski banyak teman yang menyerah dan tak sampai puncak,karena berat badan..hehehe #UNTUNGGUEKURUS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top