Dear Ibu Bekerja, Ini Cara Mudah Manajemen ASI Perah Agar Sukses ASI Eksklusif!

Manajemen ASI untuk Ibu bekerja (43)

Halo halo! Adakah pembaca saya di sini yang merupakan ibu baru? Atau kamu adalah ibu yang baru mau masuk kantor lagi setelah beberapa bulan cuti melahirkan? Sudah stok ASI kan untuk makanan si bayi ketika nanti kita mau tinggal-tinggal?

Mumpung lagi pumping sebelum lanjut meeting, saya mau share manajemen ASI perah (ASIP) saya nih. Pertama, kenapa sih kita harus nyetok ASIP? “Trus kalo saya bukan ibu yang kerja kantoran, untuk apa pompa ASI?” Ok, coba saya jelasin dikit di bawah.

  • ASI adalah makanan utama bayi di bawah 6 bulan. Rata-rata, cuti ibu melahirkan adalah 3 bulan setelah bersalin. Sehingga tentulah ASIP dibutuhkan bayi di rumah ketika si Ibu kembali bekerja di kantor.
  • Meskipun tidak bekerja ke kantor, sometimes shit happens. Kalau tiba-tiba kamu sakit dan tidak boleh menyusui langsung, ASIP adalah sumber penolong yang hakiki. Atau kalau tiba-tiba harus keluar kota dan ada tugas kantor, kamu akan lebih lega jika punya stok ASIP yang banyak.
  • Jujur deh, kadang kamu mau ke salon, mau jalan-jalan, atau sebentaaar saja keluar rumah tanpa membawa baby. Trus anak bayi minum apa kalo kita gak punya ASIP? Demi me-time yang komprehensif, ASIP harus tersedia dengan cukup.

Lalu kapan kita harus mulai memompa ASI?

Untuk saya: Di hari ke-2 setelah lahiran. Saya adalah tipe Ibu yang baru keluar ASI-nya di hari ke-2 atau ke-3 setelah lahiran. Maka pompa ASI di sini berguna untuk merangsang ASI keluar. Jadi pompa di awal kelahiran bukan bertujuan untuk nyetok, tapi untuk merangsang ASI keluar.

TAPIIIIII, ada saaatnya juga kamu harus nyetok dari awal lahiran agar manajemen ASI perah lebih sukses. Misalnya saja, si bayi sakit dan harus masuk NICU, bayi harus disinar, bayi belum boleh dipegang langsung oleh si Ibu. Nah, suster akan meminta ASIP untuk mereka minumkan ke bayi. Di sinilah kamu harus bersyukur sudah punya pompa ASI dari sebelum si kecil lahir. Jadi, punya pompa ASI wajibbb hukumnya dibandingkan beli baju banyak-banyak buat si bayi.

Manajemen ASI perah

Lahiran sudah, anak sudah bisa pulang, lalu kapan bisa pompa ASI yang sebetul-betulnya? Ketika lahiran anak pertama, saya baru sempat pompa ASI di usianya yang 2 bulan karena bulan pertama masih berjibaku dengan sleep deprivation, payudara perih dan berdarah, dan segala alasan yang saya buat-buat sendiri. Sehingga dulu saya dapet ASIP hanya sekitar 2-3 botol perhari. Ketika mau masuk kantor, cadangan ASIP saya ada sekitar 100 botol (rata-rata 80 – 100 ML/botol).

Cukup? Ya dicukup-cukupin. Karena ternyata Sherpa ketika ditinggal ke kantor bisa minum hingga 8 botol per hari! Sedangkan saya hanya bisa bawa pulang 5-6 botol saja dengan durasi pompa 3x sehari . Namun Hamdalah saya dan Sherpa sukses ASI eksklusif hingga 6 bulan, dan ia berhenti menyusui di usia 22 bulan. Terima kasih atas kerjasamanya ya nak. :’)

Dari situ, saya belajar ketika lahiran Kalandra si anak ke-2 untuk lebih siap lagi dalam menyetok ASIP. Begini detail manajemen ASI perah saya:

  • Sehari setelah lahiran: Pompa hanya untuk menstimulasi payudara agar cepat ASInya keluar dengan lancara.
  • Seminggu setelah lahiran hingga 3 bulan: Pompa 2x sehari. Di pagi hari (jam 8 atau 9 pagi) dan malam hari (jam 10 atau 11 malam). Dari sini saya bisa dapat total 500 – 600 ML (5-6 botol). Banyak? Yes, karena malam hari (dini hari sih tepatnya) adalah saat dimana hormon prolaktin bekerja keras. Saya gak pompa dini hari supaya gak terlalu ngantuk dan gak sleep deprivation. Oh ya, selain pompa saya masih menyusui langsung ya.
  • Total ASIP yang saya kumpulkan sebelum masuk kerja buanyaaak sekali. Penuh di kulkas khusus ASI, penuh di freezer rumah, penuh di frezer mertua, dan juga memenuhi freezer orangtua saya. Mungkin kalau dihitung ada sekitar 300-400 botol ASI berukuran 100ML.
  • 3 bulan – 4 bulan: Sudah masuk kantor! Pompa 3x sehari. Pagi hari jam 9, Siang hari jam 13, dan sore hari jam 17. Total yang bisa saya bawa pulang sekitar 5 botol atau 500 ML.
  • 5 bulan – 6 bulan: Kuantitas pompa mulai berkurang karena kesibukan di kantor. Saya jadi pompa hanya 2x sehari, yaitu pagi jam 10 dan sore jam 17. Total yang bisa dibawa pulang sekitar 3 botol atau 300ML.
  • 6 – 8 bulan: Pumping mulai sekali doang jam 14, dan sisa di payudara dihabiskan bocah ketika saya pulang. Yang bisa dibawa pulang cuma 1 botol 100 ML – 150 ML.

Waah, bunda banyak banget ya ASInya, anaknya puas deh sama ASIP yang disiapkan di rumah!

Alhamdulillah bun, tapi sayang seribu sayang, Kala kurang suka menyusu. Rata-rata dia minum ASI ketika saya tinggal dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam, hanyalah sekitar 4-5 botol ukuran 100 ML. Menurut dokter, ini sangat kurang. Minimal dia minum 8 botol jika ditinggal 12 jam. Percayalah, lebih baik ASI saya pas-pasan tapi dia minumnya gragas, dibanding ASI melimpah tapi si bayi kurang mau minum. :’)

Oh ya, kenapa sekarang saya pompanya hanya sekali sehari? Jadi ketika Kala 6 bulan, kami sekeluarga sakit. Saya sakit lumayan parah sehingga tidak bisa ngantor selama seminggu. Saat sakit itulah, ASI saya tiba-tiba drop. Yang biasanya sekali pompa minimal dapet 200-300 ML, sekarang sekali pompa paling cuma dapet 100 – 150 ML. Cediih.. :'(

Kondisi sekarang, Kalandra usia 8 bulan dan saya bekerja dari jam 10 pagi hingga jam 7 malam. Kalo meeting, seringnya di luar kantor dan bisa-bisa pulang ke rumah jam 10 malam. Kalau anak kamu masih kecil (di bawah 6 bulan) usahain pumping 2-3x sehari yaa, karena makin sering dipompa atau dihisap, makin banyak ASI diproduksi oleh tubuh kita. Dan jangan dinanti-nantiin jadwal pompanya. Misalnya jadwal jam 13 dinantiin jadi jam 16, keteteran deh jadwal yang jam 17 harusnya udah pompa lagi.

Swipe untuk melihat detail video manajemen ASIP saya!

Selain jadwal pumping untuk para Ibu yang bekerja, saya juga mau share beberapa tetek bengkak bengek perASIan ini. Cekidot!

Pumping di kantor di mananya?
? Hamdalah di kantor saya ada ruangan pumping. Ini sebenernya ruangan kosong yang disulap jadi ruang menyusui. Ada 2 kursi dan 1 meja sama building management setelah tim saya request. Maklum di tim saya ada 3 buibuk yang lagi menyusui.

Kalo di kantor tidak ada nursery room gimana?
? Minta. Karena ada peraturannya kalo gedung itu wajib menyediakan ruang menyusui, kalo nggak bisa diproses secara hukum. Kasih liat Permenkes no. 15 tahun 2003. Malah seharusnya ruang menyusui itu lengkap dengan wastafel, kulkas dan juga alat steril botol.

Manajemen ASI perah
Unyu juga nih lactation roomnya! <3

Untuk pumping pake merk apa?
? Merk @spectrababyidn 9+ double pump. Itu kepake sejak Sherpa lahir, tinggal diganti valve atau botolnya aja, dengan mesin yang sama. Harga sekitar 1.7 juta. WORTH EVERY SINGLE PENNY. Duh saya dulu janji mau review pompa ini ya. Kapan-kapan kalo sempet yess. :’)

Peralatan perang

Ngebawa ASInya di kantor gemana?
? Saya pake tas asi @sahabatasibka dan ASInya ditampung sama tempat dari @philips.avent.indonesia. ASIP ditaro di kulkas, blue ice ditaro di freezer. Pas mau pulang, baru deh dimasukin ke tas ASI. Cek video di atas, di slide ke 3 lebih jelasnya yah.

Gemana kalo produksi ASI jadi sedikit seiring waktu?
? Ini kejadian sama saya. Tapi karena stok ASIP saya masih buanyak, saya santai aja. Yang lumayan ngefek sih coba pake booster ASI atau coba teknik power pumping. Saya pernah coba si power pumping ini, lumayan loooh! Dan harus diinget, kita harus HEPI HEPI HEPI NO STRESS, jangan kebanyakan liat Instgram ibu-ibu ideal yang suka share foto kulkas penuh ASI! LOL!

Apakah tante pake booster ASI?
? Sampe Kala usia 6 bulan nggak pake. Pas Sherpa dulu sempet minum Herbatia Sari ASI beberapa kali, dan itu ngefeeeek banget. Minum Lactaboost kemarin juga lumayan jadi agak penuh. Kalau mau yang lebih natural, coba minum jus daun bangun-bangun. Buat saya pribadi, kuncinya adalah makan apapun yang kamu sukaaa. Saya berasa penuh payudaranya ketika makan cheese cake kesukaan. Dan saya gak pernah makan daun katuk asli seumur hidup. x)

Sekian sharing tentang manajemen ASI Perah untuk Ibu bekerja dari saya. Kalau ada pertanyaan boleh tanya-tanya di komen ya. Semangaaat buibuk pejuang ASI! ???

8 thoughts on “Dear Ibu Bekerja, Ini Cara Mudah Manajemen ASI Perah Agar Sukses ASI Eksklusif!”

  1. Kak, kok bisa ya dalam sehari dapet sampe 4-5 botol? saya di kantor cuma dapat 2 botol. Kok bisa penuh gitu produksi asi nya, padahal saya sudah minum pelancar asi.
    jadi iri..hiks

    1. Tenang kak jangan iri, untuk apa dapat 5 botol kalau sampe di rumah anaknya gak mau? Hehehe. DUlu sih kunci ASIku banyak, makan apapun yang aku suka. Booster asi terbaik untukku: CHEESE CAKE! :D

  2. Sis betul gak sering2 pompa bs bikin asi makin banyak? Aq coba naikin frekuensi malah ASInya jadi dikit. Biasanya pulang kerja bawa 4-5 botol, ini cuman 2 , apa efek capek ya bentar2 pumping apalagi aku juga sibuk kerja ?

    1. Sebenernya sih makin sering pompa makin banyak produksi. Tp mungkin terlalu cepet jaraknya. kasih jarak 3 jam dr pompa pertama ke seterusnya. Jangan baru sejam udah pompa lagi. Bisa juga efek stres atau makan yang gak bergizi. :)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top