Menurut saya sih, berhubungan pake banget. Sehat finansial hanya dapat dicapai kalau kita sehat. Ya kalo gak sehat, gimana mau kerja? Kalo sakit-sakitan, gimana mau berangkat ke kantor?
Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi Indonesia akan mencapai sebuah kondisi langka di tahun 2030. Langka kenapa? Karena di tahun itu, jumlah penduduk berusia produktif akan menjadi mayoritas, yaitu mencapai 64% dari total populasi penduduk. Ini sebuah hal yang positif atau negatif?
Positif, jika generasi ini pada sehat. Sehat lahirnya, batinnya, fisiknya, dan finansialnya. Negatif, jika mereka yang harusnya menjadi penggerak roda perekonominan ini.. Sakit-sakitan. Yang ada, mereka hanya akan menjadi beban negara! Ini ngeerrrii lhoooo, secara di tahun 2019 ini saya udah mulai sakit-sakit ini itu, tapi di tahun 2030 saya masih masuk di jajaran generasi produktif.
Udahlah Kementrian Kesehatan bersabda bahwa 70% kematian dini di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular. Ini sudah tentu terkait erat dengan pola hidup tidak sehat, seperti makan asal-asalan dan kurang bergerak. Gak percaya? Coba saya tanya. Kalo parkir di mall, dibela-belain cari yang kosong deket pintu masuk atau gak masalah kalo parkirnya jauh? NAHHHH bener kan, pada milih yang deket pintu masuk. Gemana mau sehat kalo geraknya gerak jempol doang alias main gadget?
Itu dari sisi kesehatan. Lalu arti finansial yang sehat menurut kamu apa? Kalo menurut saya, punya tabungan masa depan dan punya asuransi kesehatan. Nyatanya, hasil survey nasional literasi dan inklusi keuangan 2016 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat baru 27% masyarakat usia produktif yang memiliki tabungan masa depan dan hanya 7% yang mempunyai asuransi kesehatan.
Oh. My. Lord. Of. The. Ring. WOY GENERASI MUDAAAAA, JANGAN KEBANYAKAN NGOPI-NGOPI CANTIIIK TIAP HARIII! Tabungan masa depannya gimana? Mau tetep kece sampe nanti kan? Ya kudu sehat fisik dan sehat finansial, kakaaak. *cambuk satu-satu biar gak pada jajan meluluuu*
Baca Juga: 7 Tips & Trik Atur Budget Ke Luar Negeri
Menurut sebuah studi berjudul Healthy, Wealthy and Wise: Retirement Planning Predicts Employee Health Improvements, orang-orang yang sadar akan masa depan yang lebih baik, cenderung memilih pola hidup sehat dan mempersiapkan kebutuhan finansial adalah KUNCI.
Sejalan dengan itu, Psikolog Roslina Verauli mengatakan “Ketika seseorang telah memenuhi kebutuhan dasar berupa sehat fisik dan finansial, peluang mereka untuk mendapatkan hubungan keluarga dan relasi yang baik akan semakin tinggi, begitu pula dengan kesempatan mereka untuk mencapai potensi terbaik diri mereka“.
Karena memiliki concern yang tinggi untuk hal tersebut, maka Sun Life Indonesia membuat campaign “Live Healthier Lives”. Menurut Ibu Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia, kampanye yang menggaungkan kesehatan fisik, mental, dan finansial ini mengajak kita khususnya generasi yang masih produktif, untuk lebih aware lagi untuk sehat di segala bidang.
Gak cuma itu, Sun Life Indonesia juga merangkul Kelly Tandiono dan Ibnu Jamil sebagai duta kampanye ini karena mereka berdua sangat aktif dalam menjalani hidup sehat. Saya yang siang itu datang ke Press Conference “Live Healthier Lives” melihat dengan mata kepala sendiri kalo badannya Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono baguuuus bener. Dan mereka juga ketawa-ketawa happy terus menerus. Kalo kata mbak Roslina Verauli, tanda-tanda sehat fisik dan mental adalah mereka yang mudah tertawa. :’))
Ibu Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia juga mengumumkan, sejalan dengan misi Sun Life untuk mendampingi masyarakat Indonesia dalam meraih masa depan yang lebih sejahtera, diadakan juga nih VLOG COMPETITION. Hasil baca di SINI, syaratnya gampang. Cuma bikin video 1 menit yang diupload di Instagram, berisi jawaban atas pertanyaan “Apa Alasan Kamu untuk Memulai Hidup Sehat?”
Hadiahnya menariiiik dan mendoroonggg. Akan dipilih 3 juara, yang masing-masing mendapatkan uang 10 juta, 15 juta, dan grand prizenya adalah 20 juta + Healthy Trip ke Hong Kong bersama Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono! Lollll aku ingin ikutaaan! x)
Selain ikuti Live Healthier Lives Sun Life Vlog Competition, yang paling penting sih saya juga mau ikutin gaya hidup sehat Kelly Tandiono (aamiin punya nyali buat ikut triathlon) dan Ibnu Jamil (yang memilih hidup sehat karena punya anak). Kalo kamu sendiri gimana? Apa alasan mulai hidup sehat? :)
7 thoughts on “Benarkah Sehat Fisik Berhubungan dengan Sehat Finansial?”
Tahun 2013 pas lagi di Sanur, aku liat orang gila, Tiw. Jalan dikit, ketawa. Nengok dikit, ketawa. Gak ada apa-apa, juga ketawa. Karena meresahkan pengunjung, akhirnya dia diangkut kamtibmas. Dan dia tetap ketawa-tawa.
Alright, alright. Karena ga enak sama komen Mahe di bawah, gue akan jawab serius. Arti finansial yang sehat menurut gue adalah gak punya hutang. Itu.
Aku gak punya utang. Aku sehat dooongggg?
Alright, alright. Karena ga enak sama komen Mahe di bawah, gue akan jawab serius. Arti finansial yang sehat menurut gue adalah gak punya hutang.
Orang orang.. belum tahu.. kalo aku.. sudah sembuhhh…
Selain makan asal dan malas olah raga, kebanyakan orang yang gak sehat finansial, membebani finansial negara dengan menggunakan BPJS Kesehatan karena penyakit yang disebabkan apa coba? Yak, rokok! Herman gua, udahlah kismin, nyusahin negara dan keluarga, bahkan gak jarang bikin orang lain ikut sakit sebagai perokok pasif.
RT RT RT. Udah tau nyusahin diri, masihhh aja ceplas ceplusss