Java Jazz 2011 – Day 1

Java Jazz Festival selalu menciptakan kurva melengkung ke atas pada bibir saya setiap tahunnya. Sebagai penikmat lagu Jazz seperti Gerimis Mengundang dan Mencari Alasan, tentu saja saya merasa terakomodir dengan baik dengan adanya festival musik terbesar di Indonesia ini. Apalagi, sudah beberapa tahun belakangan saya selalu bisa masuk acara musik yang dipromotori oleh Peter F Gontha & partners dengan gratis. Cuma kasih paha aja. Terima kasih saya haturkan kepada curipandang.com yang bisa bikin saya mendapatkan kartu sakti bertuliskan “PERS”. Hah? Yang pake baju oren itu ya kak? Duh, catet ya adek-adek. Yang pake baju oren itu PERSija, bukan pers!

Paviliun Kemendag

Di Java Jazz kali ini, pertunjukan pertama yang saya tonton adalah Danjil. Bukan, bukan yang buat buka puasa, itu mah Tajil. Siapakah mereka? Ditilik dari sini, mereka adalah musisi asal Maluku yang sempat malang melintang di Belanda. Alunan irama lagu-lagu mereka cukup manis, namun banyak yang cover version dari musisi lain. Satu titik yang bikin saya merinding adalah ketika mereka membawakan lagu dari almarhum Chrisye berjudul Damai Bersamamu yang dibawakan secara akustik. Perfecto.

Danjil

Dari Danjil, saya buru-buru menuju hall D2 karena band jazz non-vocal favorit saya perform di sana. Siapakah mereka? Acoustic Alchemy, people! Ah.. Petikan-petikan gitar nan jernih seperti yang biasa saya dengar dari album mereka mengapung di udara. Jamaica Heartbeart, Overnight Sleeper, semuanya bikin saya menggila! Kalo yang gak tau siapa ini Acoustic Alchemy, lagu-lagu mereka suka dipakai kalo ada acara-acara bertajuk “Rumah Asri” di channel tivi kesayangan Anda.

Acoustic Alchemy

Setelah menikmati musik-musik dari musisi luar, rasa nasionalisme saya tergelitik dengan penampilan dari Minangapentagong Sawahlunto yang tampil dengan warna merah mengilap. Sangat Minang. Jazz, fusion, tradisional, sampai tari piring terblender halus di dalamnya. Jangan salah, mereka aseli diterbangkan dari Sawahlunto untuk tampil di Javajazz, dengan performance tak kalah dari musisi nasional ataupun internasional. Kenapa saya tau? Karena mereka yang ngomong terima kasih kepada pemerintah Sawahlunto dong. Salut!

Minangapentagong Sawahlunto

Java Jazz tak hanya menyediakan lagu-lagu ataupun musisi baru. Ketika mau sedikit bernostalgia, saya pun melipir ke panggung outdoor yang mana KSP tampil di sana. KSP guys! Ini kan band pas saya SMP banget! Tapi kok muke mereka gitu-gitu aja ya? Apa cemilannya sehari-hari botox cah kecap? Entahlah.

Dan.. Akhirnya.. Special show hari itu saya sambangi pula dengan semangat 2011. Siapakah dia? Itu loh, musisi gaek newlywed yang pernah duet sama Michelle Branch. Yak, betul. Carlos Santana a.k.a SANTANA! Opa yang satu ini outfitnya memang selalu khas dengan topi dan baju-baju longgar ples aksesoris emasnya yang bikin tambah kental keMEKSIKOannya. *halah*. Black Magic Woman terngiang, ada pula Oye Como Va, dan tentunya yang paling ditunggu-tunggu oleh para ABG adalah MARIA MARIA! Sebelum lagu ini, ia berkata “This is for the ladies. We are deeply commited to make you happy. Cuz when women happy, everything happens.” Dan.. bergemuruhlah ruangan segede ego itu.

Santana

Dari sana, saya sempat menonton Ruben Hein, si pria bertampang mirip Fachry Albar dan bertangan hooh (ok, saya emang fetish sama tangan cowok) yang surprisingly sangat nice. Oh dan tentunya, tak lupa saya silaturahim ke ruangan dimana Fourplay manggung! Ah, Opa Bob James.. Meski dirimu sudah toku, jari-jarimu masih lincah di atas keyboard yamaha itu. Meskipun om Lee Ritenour sudah tidak bergabung lagi, lagu-lagu mereka tetap menyegarkan hati saya yang hampa selama ini. *double halah*. Niat hati mau menyambangi Corinne Bailey Rae juga, tapi sayang dia manggung jam 12 malem lebih sehingga saya memutuskan untuk pulang sahaja. Thx JJF, lanjut ke tulisan saya mengenai JJF Day 2!

Sebagai penutup, harus ada foto saya dong.

26 thoughts on “Java Jazz 2011 – Day 1”

  1. tiw, katanya mw ngundang kita2 ke sukabumi??eike mw dooonggg…anywey mantab juga bisa liat si acoustic alchemy, demenannya yudha ’01 tuh..

  2. Paling enak memang klo udah dapatin sesuatu yg kita suka, dan gratis pula ya Tiw. Nonton konser hampir selalu gratis, tentu saja harus dibayar dengan liputan khas dirimu yg OK. ^_^

  3. aldriana amir

    titiw, liputan JJF-nya keren.. aku sbg orang minang bangga bgt sama Minangapentagong Sawahlunto ini, walo blm pernah denger dan nonton penampilan mereka, ikut salut! :)

    oya, opa Santana ini emang yahud, aku jg suka doi! permainan gitarnya tuh bs sampe keriting2 gitu ya suaranya! :D

    1. Ow.. jadi kamu orang minang toch..? Haha.. iya di.. pertunjukan mereka kereeen bangett.. Ekamu jadi nonton teater Koma gak..? yg tanggal berapa? *jadi ceting*

      1. aldriana amir

        aku jd ntn teater koma td mlm tiw, lakon “Sin Jie Kwie kena fitnah”. Semua para pelakonnya, kostum, panggung, make up, properti, musik, tata cahayanya msh tetap super kereeen! dan dalangnya Om Budi Ros, lucu bgt, hihi.. di sini aku suka sm pelakon antogonisnya, mba Sari Madjid dan Taufan S. C., bikin merinding aktingnya! :D
        oya, pas acara selesai mereka menghampiri penontonnya loh trs kita semua (penontonnya) pd salaman, baik bgt yaa.. aku sempet salaman sm mba Tuti Hartati!! haha.. suaranya emang macibay :D
        ada pamerannya 34 thn teater koma jg di sana. kamu hrs ntn tiw! :D

        1. Ah seru sekali! Padahal aku malem itu juga lagi di TIM, tapi lagi nonton di Kineforum, karena lagi ada bulan film nasional. Hehehe.. Gak tau deh aku nonton apa nggak teater koma.. Lagi saibuk2nya nih.. Iya tuh, om Budi Ros mah juara. udah lucu, bae, jagoan teater! IDOLA! Huehehe.. Gokil ya, kita tua banget, tontonannya teater koma! xD

          1. aldriana amir

            padahal kmrn kita bs ketemuan gitu ya di sana buat sekedar menyapa, hehe.. :)
            iya, aku sempet liat2 ada pameran film di galeri cipta II ya..
            hah? tua? aku msh muda kok, tiw.. cuma emang seleranya tua aja, hahaha..

  4. kamuuu ga bahas dira sugandi jeng? ga nonton performance doi ya? penasaran deh sm dia yang konon katanya (abis blm pernah denger :P) suaranya keren abisss

    1. Gak bahas dira sugandi soalnya tahun lalu udah ngebahas doi. Hihihi.. Oke banget sih suaranya. Tapi kostumnya dia suka gak banget.. gak inline ama bodynya.. *masya allah*

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top