Aplikasi PRIMA Untuk Membangun Anak Indonesia

Aplikasi PRIMA IDAI (1)

Di balik video atau foto seorang anak yang lucu, sumeh, menggemaskan, ada seorang ibu yang kucel, capek, dan kurang tidur. Siapa yang merasa beginiiii? *angkat tangan*. Jadi Ibu itu gak mudah, apalagi jadi Ibu baru. Setidaknya itu menurut saya yang baru 6 bulan 2 minggu menjadi seorang Ibu. Gak banyak baca-baca, jadi kurang update. Banyak baca jadi bingung karena sumber informasi yang keluar masuk otak ini hilir mudik tiada henti. Mending kalo informasinya bener semua, kalo sumbernya ternyata hoax atau tidak reliable? Hamsyong.

Itulah mengapa hari Sabtu (23/7) lalu saya tertarik untuk datang ke seminar media dan bloggers “Bincang Santai 1000 HPK Optimal, Masa Depan Anak Indonesia Cemerlang“, sekaligus peluncuran PRIMA. Sebuah aplikasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk membantu orangtua memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak. PRIMA ini sendiri punya kepanjangan: Program Ikatan Dokter Anak Indonesia untuk Membangun Anak Indonesia.

Yak, tepat di Hari Anak aplikasi PRIMA diluncurkan, dan saya menyambangi acara tersebut di Gedung Kiara RSCM bersama dengan Mahe dan Sherpa. Berjibaku bangun pagi dan urus si undul dari matahari terbit ternyata nggak sia-sia, pemirsa! Acaranya baguuuus gus gus banget. Secara dulu saya punya client perusahaan Ibu dan Anak, maka saya sering dapet undangan seminar kesehatan. Jadinya saya terbiasa melihat seminar kesehatan yang ternyata berguna banget di kemudian hari untuk membesarkan Sherpa. Makanya seneng bisa ke acara begini lagi.

Mamoy & Si undul!

Aplikasi PRIMAKU IDAI (1)

Sebelum ngomongin aplikasinya, cerita-cerita tentang acaranya dulu yuk. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne IDAI. Nggak hapal, tapi karena ada teksnya di depan saya ikutan nyanyi hymne itu deh. :D Setelahnya barulah sambutan Ketua PP IDAI DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K). Yang saya suka, beliau ini komunikasinya enak dan memberi penekanan bahwa bloggers dan social media sangat dibutuhkan untuk menyebarkan pengetahuan mengenai kesehatan anak.

Banget sih dok. Buktinya aja, kalo saya ada pertanyaan-pertanyaan seputar anak, sumber nomor 1 saya ya blogger ibu-ibu yang sekiranya sudah pernah mengalami apa yang saya alami. Dan tentu saja WhatsApp group Buibuk Socmed yang isinya saling support dan paling cepet jawab kalo ada masalah tentang anak.

Aplikasi PRIMAKU IDAI (1)
Halo buibuk!

Prosesi peluncuran PRIMA secara sahih dibuka dengan pembunyian bel oleh Dr Aman sang Ketua PP IDAI, Dr Antonius Pudjiadi, Sp.A(K), dan juga Dr.Bernie, Sp.A(K), MPH. Sesi selanjutnya adalah presentasi oleh Dr. Antonius, yang mana isi presentasinya membuka mata saya karena banyak fakta-fakta kesehatan Indonesia yang cukup menyedihkan. Dari presentasi Dr Aman dan Dr Antonius, saya mengambil kesimpulan bahwa anak Indonesia ini berada pada posisi yang kurang “aman”.

Misalnya saja, Riskesdas tahun 2013 menyatakan ada 37,2% kasus stunting (anak pendek), dan 19,6% anak dengan gizi buruk. Dan menurut saya, bisa jadi ini adalah fenomena gunung es. Itu adalah jumlah yang terdata. Yang tidak terdata? Bisa lebih banyak lagi bro! Belum lagi perbandingan jumlah anak Indonesia dengan jumlah dokter anak sangat jomplang. Ada yang tahu berapa jumlah dokter spesialis anak di Indonesia? Hingga akhir 2015, jumlahnya hanya 3.707 orang!

Tema acara kali ini yang mengemukakan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan juga membuka cakrawala baru kalau di usia awal si anak itu adalah masa emas yang wajiiiib banget diperhatikan oleh orangtua. Makanya anak harus distimulasi sejak dini. Kenapa? Karena perkembangan otak manusia itu paling banyak terjadi di awal tahun kehidupannya. Bandingkan saja: Seorang anak baru lahir berat otaknya 400 gram, ketika ia berusai 3 tahun, berat otaknya 1.100 gram, dan berat otak orang dewasa adalah 1.400 gram.

Acara dilanjutkan dengan mencoba aplikasi PRIMA oleh Dr Bernie dan Chacha. Itu lho, selebgram yang hits dengan nama @chachathaib dan juga anggota Buibuk Socmed. Si cantik Binar (anaknya Chacha) dihitung berat dan panjang badannya serta lingkar kepala. Dalam prosesnya, kita dijelaskan cara mengukur anak yang benar, yang kemudian diakhiri dengan tanya jawab.

Dr Antonius, Dr Bernie, Dr Aman

Dr Antonius, Dr Bernie, Dr Aman

Di saat acara berlangsung, saya mulai mengunduh si apps, berikut langkah-langkahnya:

  • Cara Install standar ya, masuk ke Play Store/ App Store, cari apps “Prima” yang gambarnya ada logo IDAI
  • Setelah install, saya lihat interfacenya clean, dan kearifan lokal ditonjolkan dari motif batik Sido Luhur yang ada di pojok dan bawah halaman apps
  • Pertama Sign Up akan ada pilihan Dokter/Orangtua. Yes, aplikasi ini ditujukan juga untuk Dokter spesialis anak. Keren sih, jadi kalo orangtua bisa dapet informasi kesehatan anak dengan cepat dan akurat, sedangkan untuk Dokter, ia akan mendapat insight-insight baru yang dapat memperluas cakrawala kedokteran.
  • Daftar dan lengkapi formnya, nanti dikirimin link verifikasi ke email yang harus kita klik
  • Udah bisa masuk deh, pilih Log In, isi nama pengguna (username/email)

Udah download? Sekarang ngomongin aplikasinya yuk! Ada apa aja sih di dalamnya?

  1. Jadwal Imunisasi.
    Selain kita bisa melihat tabel jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh IDAI, kita juga bisa menyimpan data imunisasi apa saja yang sudah dilakukan si kecil. Guna banget buat saya yang suka kebalik-balik nama vaksin!
  2. Grafik Pertumbuhan WHO dan CDC.
    Salah satu fitur favorit saya ini sifatnya interaktif. Bisa diubah-ubah datanya dan dengan mengisi data berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala, kita bisa tahu apakah anak kita gizinya sudah pas atau malah kurang. Hasil interpretasinya nanti disajikan dalam bentuk grafik.
  3. Tahap Perkembangan Anak.
    Di sini kita jadi tahu, anak usia 6 – 9 bulan harusnya sudah bisa apa aja sih. Ada tambahan juga bagaimana cara stimulasi anak agar perkembangannya mantep.
  4. Kuesioner Kunjungan ke Dokter.
    Kalo kita mau ke dokter, bawaannya banyaaak pertanyaan ada di kepala. Pas udah di ruang dokter, ngeblank. Sering gitu nggak? Saya sih sering, kan jadi rugi ya. :)) Nah fitur yang satu ini membantu ngelist pertanyaan apa saja yang bisa ditanyakan ke dokter sesuai umur anak. Masih dibagi lagi kuesionernya, berdasarkan anak yang sehat atau yang sakit. Lengkap!
  5. Materi Edukasi Orangtua.
    Fitur ini bikin orangtua tambah pintar dan tahu apa yang sedang berlangsung pada si anak di usianya sekarang. Sebagai ortu yang ingin hal-hal terbaik untuk anaknya, kita kadang mencari berbagai sumber yang dapat memberikan informasi seputar anak. Tapi apakah itu sahih? Apakah itu sudah terbukti? Karena materi ini langsung dari IDAI, semua jadi dapat dipertanggungjawabkan. :)
  6. Skrining.
    Menurut dr Bernie, ada Skrining Medis dan Kusioner Pra Skrining Perkembangan. Namun di aplikasi Prima yang saya unduh, fitur Skrining belum bisa dibuka.

Apps Primaku

Agar lebih baik lagi, saya selaku Ibu beranak satu mau kasih masukan untuk aplikasinya:

  • Kalau log out, ketika log in tampilannya seperti akun baru, harus centang syarat & ketentuan lagi, dan foto profil hilang lagi
  • Belum bisa mengubah profil, hanya bisa mengubah foto. Profil anak juga belum bisa dimasukkan
  • Di bagian Saran/Pertanyaan, seharusnya ada form dimana pengguna bisa langsung memberi masukan di situ. Tidak harus keluar apps untuk mengirimkan email lagi
  • Data Imunisasi yang sudah dilakukan masih kosong tampilannya
  • Fitur Skrining belum bisa diklik
  • Bagaimana jika grafiknya bukan grafik WHO? Karena kalau grafik WHO yang merata-ratakan anak di seluruh dunia, maka anak-anak Indonesia status kesehatannya akan selalu di bawah rata-rata
  • Aplikasi AppStore masih development, padahal sudah ada beberapa teman yang pakai Apple nanya-nanya

Overall, aplikasi ini adalah one stop info untuk ibu-ibu (sekaligus bapak-bapak) yang ingin memantau kesehatan anak. Informatif, cepat, dan mudah diakses. Walau masih ada kekurangan secara teknis, katanya sih aplikasi ini akan terus dikembangkan seiring dengan pembaharuan materi pediatrik di dalamnya.

Di akhir acara, saya sempat ngobrol dengan dr Antonius Pudjiadi yang juga menjadi speaker. Kekhawatiran saya ada di gerak motorik Sherpa yang lebih cepat dari rata-rata anak seusianya. Di usia 3 bulan, si undul sudah bisa bolak balik badan, 4 bulan onggong-onggong, 5 bulan sudah duduk dan merangkak, dan di akhir 5 bulan sudah merayap dan berdiri-berdiri sambil pegangan! Saya tahu kalau lambat itu tidak baik, tapi bagaimana kalau terlalu cepat?

Menurut dokter, tidak apa-apa selama tidak dipaksakan. Misalnya saja anaknya kelihatan tidak mau berdiri tapi orangtuanya menarik tangannya untuk berdiri. Fyuuuh legaaaa.. Happy juga ketika dokter bilang ciri-ciri yang ada di Sherpa adalah ciri-ciri anak berIQ tinggi, yaitu kontak mata yang baik, dan motorik yang di atas rata-rata. Insha Allah. :’)

Diskusi dengan Dr Antonius
Diskusi dengan Dr Antonius

Saya juga nanya tentang MPASI (Makanan Pendamping ASI). Sherpa sudah mau 2 minggu makan tapi gak pernah lahap-lahap banget. Kata dokter, “Gak apa-apa. Akan ada waktunya anak itu suka makan. Sekarang ini dia masih mencari-cari mana makanan yang ia suka, tekstur yang pas, dan sebagainya.” Satu lagi pertanyaan saya: “Di usaia 6 bulan, Sherpa belum tumbuh gigi dok. Tidak kenapa-kenapa?” Dokter menjawab “Tidak masalah, batas atasnya adalah ketika anak sudah usia 10 bulan dan belum tumbuh gigi sedikitpun“. Combo legaaaaa. Thank you doc!

Aaaah, sumpah seneng banget ke acara ini. Ini bukan endorsement dari IDAI atau manapun, emang acaranya bagus dan tepat sasaran untuk saya. Sherpa jadi ketemu temen-temen lain, saya ketemu Buibuk Socmed, dapet materi menarik, bisa nanya-nanya langsung ke pakarnya, dan pulangnya dapet goodie bag berisi tempat bekal makanan insulated. Bahagiaaa! *emak-emak bingits*

Oh ya, kalau misalnya teman-teman sudah unduh si aplikasi dan ada saran atau pertanyaan seputar apps, bisa dikirimkan melalui email ke: [email protected]. Menurut kamu, aplikasi seperti ini membantu orangtua nggak? Lalu fitur mana sih yang paling penting atau yang kamu paling suka di aplikasi Prima? :D

PS: Sekarang aplikasi ini diubah namanya jadi aplikasi PRIMAKU

“At the end of the day, the most overwhelming key to a child’s success is the positive involvement of parents. ~ Jane D. Hull”

Aplikasi PRIMAKU IDAI (3)
Sherpa :’)

19 thoughts on “Aplikasi PRIMA Untuk Membangun Anak Indonesia”

  1. Obyek Wisata Dieng

    Tadi sudah aku coba nyari di play store dan al hasil bisa saya download. Benar-benar sangat membantu untuk Ibu muda seperti saya yang pengetahuannya masih minim. Thanks. :)

  2. echaimutenan

    aku dah install. lumayan banyak info, yang pasti bahasanya Indonesia xD. Secara aplikasi gini kebanyakan bhs Inggris..

    btw, aku lost fokus………kenapa kamu cepet banget kurusnya :”)

    1. Ahahahha, beratku aslinya 47, pas 9 bulan 56, sekarang 46 kak. Defisit karena nyusuin dan ngejar2 doski keringetaaan :))
      Iya appsnya bahasa indonesia jadi lebih mudah untuk kita juga yees

  3. Nadia Isnuari

    kenapa aku ndak jadi datang.. mengapaaaa? –Kraii–
    terus app nya masih belum bisa di download di iOs –kraii part 2–

    untung foto si undul menghangatkan hatiku.
    *jawil Rayn..

    1. Sayang bettt kamu ndak dateng kaaak, kita main barenggg, dapet info okeee dan gudibegnya tsakepp x)
      *krauk arwen*

  4. Mbak, kok di app store belum ada ya aplikasinya? Padahal banyak banget ilmuu di aplikasinyaa ??? aku pengen download

    1. Kemaren sih pas peluncurannya katanya emang di appstore lagi develop. Belum selesai kali yaaa. Sabar yaaa, nanti kalo udah ada aku update di blog. :)

  5. waktu daftar milih rolenya sbg orang tua, apa bs juga login role sbg dokter, kebetulan sy dokter jg

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top