Taman Nasional Rawa Aopa: Keindahan Tak Terduga di Sulawesi Tenggara

Taman Nasional Rawa Aopa (1)

Tulisan saya ini dipublikasikan di detik.com beberapa tahun lalu, dan baru sadar belum pernah saya post di sini. Jadi, selamat menikmati tulisan saya mengenai Taman Nasional Rawa Aopa!

***

Tahukah Anda ada berapa Taman Nasional (TN) yang terdapat di Sulawesi? Ada delapan, yaitu Bunaken, Bogani Nani Wartabone, Bantimurung-Bulusaraung, Lore Lindu, Rawa Aopa Watumohai, Taka Bone Rate, Togean, dan Wakatobi. Hamdalah saya sudah mengunjungi tiga di antara delapan TN tersebut, yaitu Bantimutung, Wakatobi, dan Rawa Aopa. Karena saya sudah pernah bercerita mengenai Bantimurung dan Wakatobi di titiw.com, tentu sekarang giliran TN Rawa Aopa Watumohai yang menjadi ulasan utama tulisan ini.

TN Rawa Aopa Watumohai terletak di Sulawesi Tenggara, dan termasuk dalam 4 Kabupaten, seperti Konawe, Kolaka, Konawe Selatan, dan Bombana. Waktu tempuhnya kurang lebih dua jam dari kota Kendari. Tempat yang ditetapkan menjadi Taman Nasional pada tahun 1990 ini memiliki luas total 105.194 hektar, terdiri dari daerah hutan bakau, hutan tropis, savanna (padang rumput), dan rawa.

Taman Nasional Rawa Aopa (2)

Site TN savanna dan bakau berjauhan dengan site rawa, sehingga jangan sampai salah letak. Untuk ijin masuk, harus datang ke balai TN terlebih dulu yang terletak di Jl. Poros Bombana no. 157 Lanowulu, Kec Tinanggea, Kab Konawe Selatan. Setelah puas jelajah mangrove dan bercengkarama dengan suku Bugis yang tinggal di atas air, Anda dapat bersafari ke Savanna di padang rumput seluas 30.000 hektar. Burung-burung yang pulang, matahari terbenam, dan cantiknya pemandangan savanna, semua dengan sukses memanjakan mata saya.

Taman Nasional Rawa Aopa (3)
Mangrove rawa aopa
Taman Nasional Rawa Aopa (1)
Savannah

Jika ada waktu, tinggallah satu malam di lodge TN Rawa Aopa, sehingga setelah seharian menjelajahi mangrove dan savanna, Anda bisa berjalan-jalan ke site Rawa yang terletak kurang lebih 1 jam perjalanan dari Balai TN di Tinanggea, dipandu dengan mas Abrar dan Poci yang sangat membantu. Jadi, apabila Anda berkunjung ke Sulawesi Tenggara, akan sangat sayang jika tidak mendatangi TN Rawa Aopa Watumohai yang sangat luas dan kaya akan keanekaragaman hayati.

Taman Nasional Rawa Aopa (5)
Terima kasih para petugas TN! :)

Notes:

  1. Untuk datang ke TN yang super luas tersebut, pengunjung dapat membawa surat ijin masuk lokasi yang dilampiri materai Rp 6.000. Sedangkan jika mau masuk untuk mengambil gambar secara profesional, membuat film, dan semacamnya, tarif PNPBnya adalah 1,5 juta (harga tahun 2011)
  2. Jika hanya ada waktu satu hari saja ke TN, datanglah pagi hari, saat ayam masih banyak yang berkokok.
  3. Tips masuk TN Rawa Aopa: pakailah celana panjang, baju lengan panjang, sunblock, topi, & anti nyamuk
  4. Info selengkapnya, hubungi Poci di 0852 2005 2936

Orang-orang mah kalo punya cuti ya pergi ke Bali, ke Lombok, ke mana gitu kek yang syantay dan asoy untuk berlibur. Laini ke rawa-rawa. Gak tanggung-tanggung, tempatnya ditempuh berjam-jam dari pusat kota Sulawesi Tenggara. ?️ . But it’s so worth it! Taman Nasional Rawa Aopa merupakan salah satu Taman Nasional dengan hutan mangrove terluas di Indonesia, padang savana yang mendebarkan hati, hutan hujan tropis nan misterius, hingga anggrek-anggrek liar yang hampir punah. ?️⛰️?️ . Gak cuma itu, di sini kita jadi tahu bahwa mangrove bisa dibuat jadi sirop, belajar mengenali pohon hanya dari mencium bau daunnya, ketemu ayam ketawa, melihat anak-anak “keturunan” buaya, dan melihat perkampungan suku Bugis yang tinggal di atas rawa mangrove. ????☘️? . It’s been 7 years ago, bencong-bencongkuuuuhh @nextdestt @kak_nunuk! Kangen banget berantem sama sopir-sopir di Sulawesi. Kapan ke mana lagi kita?! ??? . . . . . #TitiwInSulawesi #ACI2011 #travelinindonesia #rawaaopa #tamannasionalrawaaopa #tamannasional #traveldiary #girlswhotravel #wonderfulindonesia #PesonaIndonesia #indtravel

A post shared by Titiw Akmar – Travel Blogger (@travelmom.id) on

1 thought on “Taman Nasional Rawa Aopa: Keindahan Tak Terduga di Sulawesi Tenggara”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top