8 Fakta Menarik Mengenai Zat Besi dan Anemia

Anemiaction Sangobion (4)

Teh hangat di pagi hari adalah mutlak hukumnya saya minum setelah air putih. Ditemani dengan roti, nasi uduk, atau nasi goreng, nikmatnya tiada tara. Makanya, ketika beberapa waktu lalu saya datang ke sebuah acara di Hotel Dharmawangsa, kagetlah saya saat tidak ada teh ataupun kopi yang disajikan. Lho, namanya coffee break kok tidak ada kopi maupun teh? Apakah ini sebuah konspirasi? Illuminati? Transportasiii?

Aaaaahhh.. Bodohnya saya. Sudah barang tentu 2 minuman yang mengandung kafein dan tannin itu tidak ada di acara Sangobion. Seperti kita tahu, Sangobion adalah multivitamin penambah zat besi. Sedangkan, jika teh atau kopi diminum berbarengan dengan makanan, maka mereka akan menghambat penyerapan zat besi. Padahal, kita butuh besi dalam darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. *inget pelajaran biologi SD*

Anemiaction Sangobion (1)

Kekurangan zat besi ini seringkali diasosiasikan dengan kurang darah. Namun, kurang darah tidak sama dengan darah rendah lho. Kurang darah itu ketika zat dalam darah yang berkurang, salah satunya adalah zat besi. Sedangkan darah rendah ialah ketika tekanan darah kita di bawah ambang normal. Jadi cara bedainnya adalah ZAT dan TEKANAN. Kurang darah ada zat yang kurang, kalau darah rendah adalah tekanan yang kurang. Jelas, kawan-kawaaan?

Acara dihadiri oleh beberapa pakar kesehatan dan olahraga seperti Prof. Dr. Endang L. Achadi (Ketua PDGMI), Drs. Muhammad Zuhri, M.Si dari Kementrian Ketenagakerjaan, dan dr. Michael Triangto, SpKO, Spesialis Kedokteran Olahraga.

Kekurangan zat besi biasanya dialami orang-orang yang tinggal di daerah endemi malaria, dan yang paling jamak mengalami anemia adalah wanita hamil. Bahkan 1 dari 3 ibu hamil itu anemi. Tapi jangan dianggap wajar loh karena dapat membahayakan kesehatan janin. Makanya asupan zat besi selama hamil wajib dikonsumsi. Begitu pula para pekerja wanita, banyak sekali dari mereka yang anemi sehingga mengurangi produktivitas.

Anemiaction Sangobion (3)

Apa saja ciri-ciri orang defisiensi zat besi hingga anemia?

  • Mudah lelah
  • Sulit untuk fokus
  • Otot-otot nyeri
  • Kulit pucat

Zat besi sangobion

Dari acara ini, saya bisa merangkum hal-hal menarik mengenai zat besi yang harus kamu ketahui. Ini dia fakta-faktanya:

1. Sayuran dan buah juga mengandung zat besi, namun hanya 1% yang diserap tubuh. Beda dengan daging merah yang kandungan zat besinya mudah diserap tubuh.

2. Bayi sejak usia 6 bulan butuh zat besi untuk optimalisasi pertumbuhan, terutama di usia golden age. jadi tambahan multivitamin besi di usia tersebut wajib dilakukan. Kita gak tahu kan, sebagai Ibu apakah sudah memberinya makanan yang cukup zat besi? Saya pribadi kasih Sherpa asupan ini sejak ia usia 6 bulan hingga sekarang.

3. Apakah mungkin tubuh kelebihan zat besi? menurut Prof Endang, pencernaan kita pintar. Jika besi berlebih, maka akan dibuang. Namun jika tubuh perlu, maka akan diserap.

4. Gaya hidup orangtua secara tidak langsung mempengaruhi pola makan anak. Jika kamu vegetarian, jangan paksa anak tidak memakan daging saat kecil. Ini dapat mengakibatkan anemia berat pada anak.

5. Pengikat zat besi yang baik adalah vitamin C. Jadi cocok banget kalau setelah makan, minumannya jus buah. Mau tetap minum teh dan kopi? Jarak aman supaya tidak menganggu penyerapan zat besi adalah sekitar 2 jam setelah makan.

6. Bagaimana cara mudah mendeteksi apakah kita kekurangan zat besi? Coba lakukan sedikit workout ringan. Jika langsung lelah atau ngos-ngosan, kemungkinan besar kamu defisiensi besi, bahkan bisa jadi anemia.

7. Gaya hidup sehat yang sekarang marak kadang bahaya jika seseorang memaksakan kemampuan. Yang tidak pernah olahraga, langsung olahraga berat. Menurut dr Michael, olahraga berat seperti maraton itu tidak boleh sering-sering. Dapat menyebabkan perdarahan di saluran cerna, meningkatkan hemolisis darah karena benturan, dan keringat yang keluar berlebihan dapat mengurangi zat besi dalam tubuh.

8. Ketika seseorang yang kurang zat besi rutin olahraga, ciri-ciri anemia itu jadi samar. Namun bukan berarti ini baik. Tapi orang yang rutin olahraga lebih baik dibandingkan orang yang defisiensi zat besi dan tidak olahraga sama sekali.

Levelnya seperti ini:

  • Paling baik: Orang yang tidak kekurangan zat besi, dan rutin olahraga
  • Cukup baik: Orang yang tidak kekurangan zat besi, dan tidak rutin olahraga
  • Kurang baik: Orang yang kekurangan zat besi, dan rutin olahraga
  • Sangat tidak baik: Orang yang kekurangan zat besi, dan tidak berolahraga

Jadi dengan olahraga memang belum tentu bikin kita tidak kekurangan zat besi. Namun dengan olahraga tubuh jadi lebih sehat sehingga lebih mudah melawan anemia. Makanya di akhir acara, senam zat besi alias Anemiaction diluncurkan. Iyalah, sebagai blogger slash pekerja media yang seringnya depan laptop, jarang gerak, dan makan asal-asalan, saya langsung semangat ikutin senam. So let’s move our body, makan yang bener, dan sama-sama lawan anemia!

Anemiaction Sangobion (5)

21 thoughts on “8 Fakta Menarik Mengenai Zat Besi dan Anemia”

  1. Noted, kakak… Aku tuh tea addict. Apa2 minumnya teh. Pantesan gampang capek dan lesu. Sekarang mau ganti dengan jus buah ah. Thanks infonya kakaaaa

    1. bangeeet aku anak teh jugaaa. Hahahah.. sekarang kalo ngeteh harus sebelum atau sesudah makan deeeh. Diusahain. Hehehehe

  2. Rere @atemalem

    Namun dengan olahraga tubuh jadi lebih sehat sehingga lebih mudah melawan anemia. Nah, ini nih. Anemianya bisa dihindari dengan makan makanan kaya zat besi, tapi olahraga tep penting supaya badan sehat.

  3. Anemia ini keadaan di mana seseorang menderita hilang ingatan kan ya? Hehehe

    Wah informasinya komprehensif sekali. Banyak fakta2 menarik yang diuraikan dengan baik. Thanks a lot and keep writing!

  4. concernku banget inii secara Tanya ADB. huhuhu. Eh iya bukan promosi yaaa, Tanya doyan banget minum sangobion baby dibanding sama merk penambah zat besi yang laen. minta nambah masa :)))

    1. Hahaha dia kira sirooop. Tapi ngefek ya kaak multivitamin zat besi pada anak bikin anak lebih seger/gemuk?

  5. Ades Justitia

    Wah jadi inget anakku pernah defisiensi zat besi..salah satu sebabnya karena aku yang memang anemia dan masih menyusui. Jadilah rajin konsumsi sanngobion jugaaa

  6. Nusantara Adhiyaksa

    Terimakasih ia Atas share Pengetahuannya tentang Urgensi Zat besi bagi tubuh, jadi butuh perhatian khusus nih untuk memenuhi zat besi dalam tubuh.

  7. Kurang Zat besi juga bikin rambut & gigi gampang rapuh yaaa? kayanya aku perlu nih di masa masa menyusui gini T_T

  8. beruntunglah aku ga suka teh, kecuali manis. tapi tawar pu kemarin kutegak terus selam diare. semoga zat besi ku cukup, aamiin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top