Artphoria: Art is Now Exciting!

Ada tiga tipe orang yang selalu saya kagumi. Atlet renang dan yang berhubungan dengan air, musisi yang bisa nyanyi sambil main alat musik, dan pelukis. Semuanya murni karena mereka yang berada dalam lingkup tersebut adalah orang-orang yang dapat melakukan hal-hal yang tidak bisa saya lakukan. Tapi di antara semuanya, saya paling iri dengan orang yang bisa menggambar. Melukis. Mematung. Membuat sebuah karya seni. Karena itulah hal yang SAMA SEKALI tidak bisa saya lakukan. Waktu kecil, nilai menggambar saya selalu di ambang batas, membuat guru bingung, haruskah memberikan nilai dengan tinta merahnya atau yang hitam. Saya menggambar anjing, dikira menggambar babi oleh keponakan. Mencoba menggambar mata orang yang bulat besar ala komik Jepang, dikira ngegambar mata orang bengkak yang abis tawuran. Namun kata Scott Adams, “Creativity is allowing yourself to make mistakes. Art is knowing which ones to keep.” Aih sedap. Di sinilah saya merasa bahwa seni itu tidak matematis, tidak ada benar atau salah di sana. Dan semua seniman pro pasti pernah amatir seperti kata Ralph Waldo Emerson. Seeerrr. Bahkan teman saya yang waktu SD doyan doodling alias ngegambar-gambar di buku bagian tengah biar gampang disobeknya, sekarang udah jadi seorang desainer website dengan gaji yang bikin ngiler. Ada pula teman kenal dari blogwalking yang karyanya sudah dipakai sebagai ilustrasi beberapa buku anak. Halo Dian. *dadah2*

Hasil Karya Dian

Dengan berkembangnya teknologi digital, saya ngerasa seni itu makin berkembang. Seni itu makin mudah. Seni itu bisa buat siapa aja. Saya gak percaya kalo yang namanya seni itu cuma buat kaum atas yang mampu beli lukisan ratusan juga. Selama kamu ngerasa tergetar melihat sebuah lukisan, selama kamu merasa sebuah instalasi itu keren, selama kamu melihat sebuah karikatur itu lucu, itu SENI. Dan hari gini, seni itu gak melambangkan orangtua kuno yang senyum-senyum dengan topi baret sambil mengatakan “Baguuus” *RIP ya pak Tino*. Buktinya, ada beberapa galeri dan museum yang jadi tempat nongkrong anak muda, misalnya di Selasar Soenaryo atau di Nu Art Bandung. Dua tempat itu seakan jadi tempat wajib kunjung tiap saya ke Bandung. Boleh lihat nih fotonya di Galeri Nu Art yang oyeh:

Patung Inul di Nu Art

Ada lagi yang saya belom kesampean ngeliat yaitu 3D Street Art. Itu lho, semacam lukisan tapi dalam bentuk 3D yang bikin kita mikir ini beneran gambarnya bolong apa cuma perspektif? Kalo di luar negeri, pengimplementasian street painting ini bisa di jalanan, ataupun di tembok. Salah satu master street art yang tersohor dalam bidang ini adalah Kurt Wenner yang berasal dari California. Karena saya merasa tertarik dan terdorong, saya googling deh si Kurt Wenner. Dan O Em Ji. He used to be an advanced scientific space illustrator for NASA! How cool was that?! Tapi di tahun 1982 Wenner berhenti dari NASA untuk ke Italy dan memperdalam Classical Art. Jadi inget sama Roald Dahl, penulis Charlie & The Chocolate Factory yang sempet jadi mata-mata namun karena kecintaannya pada anak-anak, maka dia jadi penulis. Orang yang ngejar passion itu adalah orang yang paling keren sedunia. Back to Kurt Wenner, coba disimak beberapa karyanya di bawah ini:

E e ehh.. Jerapahnya keluaar!
Jadi inget film Now You See Me
Penasaran gak sih mas Kurt pake bahan apa bikinnya?

Aaak! Suka suka suka! *panic mode: on* Makin saya bahas tentang doski karena saya baca brosur online gitu, beliau akan ada di Jakarta bulan Desember ini di event Artphoria! Loh apa lagi event Artphoria itu? Artphoria ini merupakan festival seni kreatif yang super seru dengan menampilkan berbagai macam karya seni dari banyak seniman dan komunitas kreatif Indonesia. Yes, Art is now exciting! Di tahun ini, para penampilnya adalah sebagai berikut:

  • Kurt Wenner (ini dia artis yang wajib dilihat karya-karyanya)
  • 5 Seniman Indonesia: Hendra Harsono, Diela Maharani, Rotua Magdalena, Zaky Arifin, dan Lala Bohang. Untuk Lala, saya udah ngefens dari dulu. Sering baca blognya, follow twitternya, sampe ngesave-ngesave gambar-gambarnya Lala yang manis dan banyak memakai aksen hitam putih itu. Ah kakak Lala, Ailofyuu!
  • 24 Komunitas seni: Penahitam Arts, Tembok Bomber, dll. Satu di antaranya juga adalah Serrum, komunitas yang pernah saya datangi di bilangan timur Jakarta. Bahkan desain blog titiw.com ini dibikin sama Eko Bimantara lho, salah satu pentolan Serrum. Halo dek! :D
  • Lebih dari 20 pertunjukan seni kreatif

image

Schedulenya? Sok atuh dilihat:

  1. Press Conference bersama para artist: 11 Desember 2013
  2. Grand Opening: 14 Desember 2013
  3. Exhibition: 14 Desember 2013 – 26 Januari 2014
  4. Lokasi: Ciputra Artpreneur Center [Sudirman – Kuningan]

Biaya masuknya berapa? Gak semahal museum-museum di luar negeri yang nawarin 3D painting. Detail HTM:

  • Weekdays: Anak-anak Rp 50.000, Dewasa Rp 75.000
  • Weekend: Anak-anak Rp 60.000, Dewasa Rp 90.000
  • Special Prize buat pelajar: Weekdays (jam 08.00 – 11.00) Rp 35.000

image

Saya sendiri kalo sempet dateng presconnya mau dateng, siapa tahu muka saya bisa digambarin ala-ala 3D sama Kurt Wenner. Hahahaha. Kalo nggak, datengnya di akhir Desember aja sekalian jajan year end sale. Huihihihi. Yuk rame-rame ke sana sambil foto-foto seru, karena bakal ada suprise gift buat yang foto-foto di sana dan diupload ke twitternya @ArtphoriaID dengan hashtag #thisisArtphoria. Biasanya kita gak boleh foto-foto kalo ada pameran, di sini malah disupport buat foto-foto. Haseek! Gemana, tertarik dateng ke acaranya? Japri saya kalo mau barengan ya. See you there! :D

Website: www.thisisartphoria.com
Twitter: @artphoriaID (warning: adminnya ngocol)
Instagram: ArtphoriaID
Facebook: www.facebook.com/artphoria.id

(c) Image

8 thoughts on “Artphoria: Art is Now Exciting!”

  1. aldriana amir

    *dadah2* halow titiw..

    makasih infonya, sepertinya acaranya menarik dan bakal seru nih.. jadi tertarik banget pingin dateng ke sana :D

    hihi, gambar kamu masih terpajang manis :)

    1. Haloh Diaaaan! Hihihi.. Sumpah kita udah lama temenan tapi via blog doangan nih. Yuk basuo di Artphoria! :D

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top