Drama dan Kejutan Pulau Perak

Di suatu hari Sabtu di bulan September..

“Apa?! Odre Regy Diana sama Adra ninggalin kita?!” Sontak saya, Mahe, Priant, Ipi, Farchan, Putri pacarnya Farchan, dan sekelumit geng ACI lain seperti Bram dan Umen langsung kaget di Muara Angke. Duh, udah bau amis pagi-pagi, ini kok pake drama begini. Kita kan janjian bareng-bareng untuk kemping di Pulau Perak, kok mereka berempat ninggalin kita? Mana duit patungan dan segala rupa-rupa cemilan kan ada di Odre! Mahe nambahin: “Iya, gw nyamperin deretan kapal gitu, Odre manggil dan teriak-teriak tapi gw gak denger dia ngomong apa. Jadi kita dadah-dadahan ajah.” JRENG JRENG!

Ternyataaa.. Odre dkk gak ninggalin kita, melainkan salah kapal. Niatnya mau ngetag tempat duduk di Kapal yang disangka akan ke Pulau Harapan, eh itu kapal tanpa aba-aba langsung jalan, dan melaju ke.. PULAU TIDUNG! Situ pikir ini drama pertama kita? TETOOOT! Paginya mobil Odre ketabrak karna nungguin Ipi. Angkot carteran kita dari Mega Mall Pluit juga nabrak pas nunggu rombongan Farchan. Muara Angke banjir. Mana si Ipi pake alaremnya gak nyala sehingga kejar-kejaran sama kita.

Huahahahahah! Ampuuun dijeeee! Emang deh kalo jalan sama geng yang satu ini gak mungkin lepas dari drama-drama gak penting. Akhirnya kami yang tersisa naik ke kapal yang menuju Pulau Harapan, dengan harapan akan bertemu lagi dengan mereka tanpa embel-embel kerempongan yang melengkapi. Oh ya, untuk ke Pulau Perak tidak ada kapal yang langsung sehingga harus naik yang ke Pulau Harapan terlebih dahulu. Jangan lupa bayar, jangan kayak Priant dan Bram yang khilaf.

Suasana kapal menuju Harapan
Suasana kapal menuju Harapan

Sesampainya di Pulau Harapan, kami langsung menuju rumah Pak Bob, orang setempat yang emang biasa manage tamu-tamu yang ingin berwisata di Pulau Seribu dan sekitarnya. Sembari menunggu Odre Adra Regy dan Diana, kami disuguhi es limun (jiyeh limun) yang supeeer seger. Beberapa saat kemudian, mereka pun datang dengan segala cerita drama kenapa mereka bisa kebawa kapal ke Tidung. Gak nunggu lama, kita makan siang, oles-oleh sunblock, dan bergegas ke belakang rumah Pak Bob untuk naik kapal kecil dari situ menuju Pulau Perak.

Makan siang di rumah Pak Bob
Makan siang di rumah Pak Bob
Kapal Pak Bob
Kapal Pak Bob

Apa saja yang kami lakukan dan dapat dilakukan di Pulau Perak di siang hingga sore hari?

  • Minta ijin mendirikan tenda. Untunglah ada Regy sang pria harapan bangsa yang dapat bikin tenda, nyalain api dari batu, hingga mengepang rambut!
  • Leyeh-leyeh di hammock di bawah pohon untuk bobok siang kayak Ipi, ataupun gelar matras di depan pantai
    Gelar lapak
    Gelar lapak

    Heaven
    Heaven
  • Oles-oles sunblock dan tanned spray, langsung nyebur untuk foto-foto
  • Main werewolf sambil berendem dan underwater wrestling tentunya!

    Blue is all around you
    Blue is all around you
  • Main “Siapa Yang Lebih Cinaaa?!” >> Yang dikompetisikan sudah barang tentu Cik Odre dan Cik Diana
  • Ngemil, bakar marshmallow, makan mie goreng blue band
  • Foto-foto sunset, meroda, godain bocah yang lagi main pasir, dan salto di dermagaPulau Perak Pulau Seribu (17)

[youtube]

[/youtube]

Lelah setelah beraktivitas seharian, kamipun bersih-bersih dan membuat api unggun sembari menunggu makan malam yang disediakan pak Bob dan crew. Entah kenapa Odre kok ngotot banget untuk main werewolf sebelum makan. Padahal kan kita orang udah laper banget yak. Sehingga kami tidak setujuuh untuk ide tersebut! Pas udah klaar makan ikan bakar bejibun-jibun. Baru deh ngewerewolf.

Ada adegan di main werewolf ini saat peserta wajib menutup mata. Tapi kok pas nutup mata ada perasaann basah di rambut, di badan.. Eeeeh! Siapa yang numpahin aerr? Saya buka mata.. Dan..  Berkumandanglah lagu “Happy Birthday to youu… happy birthday to you..” dan di hadapan kami udah ada kue cake caklet dengan tulisan Happy Birthday Titiw, Umen, Regy. Awwww.. ternyata Mahe (pacar saya) dan Odre (pacar Regy) dengan bantuan beberapa teman bikin surprise kami bertiga yang berulangtahun di bulan September!

Seneeeeng abiiiisss… Umen juga mukanya bahagia, dan mukanya Regy melongo. Katanya, seumur hidup di umur yang setua itu  baru kali ini dia dikasih surprise. Awh moment bangeeet.. :’) Satu lagi drama yang terjadi, namun dramanya cukup manis dan mengejutkan. Makasih ya guysss.. :’) Kamipun tertidur di atas pasir putih tidak lama setelah bermain werewolf versi banci, ditemani alunan lagu-lagu sendu JKT48 dari HP Umen..

Surprise!
Surprise!
Thanks guys! :')
Thanks guys! :’)

Keesokan paginya,  rintik-rintik hujan mengguyur sehingga kami harus memasukkan barang-barang ke tenda dan masuk ke satu tenda darurat. Ngapain aja di situ? Bakar marshmallow, nyeruput teh, makan indomie kuah rasa soto, dan tentunya berghibah. Hujan selesai, langsung nyebur lagi yang dilanjut dengan foto-foto dan main werewolf lageee! Muahahahaha. Bahkan kami juga sempat main galah asin di tepi pantai sampe gegulingan di pasir, ketawa ngakak, seakan gak peduli diliatin orang-orang yang baru merapat ke Pulau Perak pagi itu. Waktu terus berlalu, kamipun harus pulang meskipun berat rasanya pisah dengan geng ini. *eyaaaak* Thanks for the awesome trip guys. And for the rest of you, what are you waiting for? Go outside, walk, run, and have a fun vacation. Happy traveling!

Pulau Perak Pulau Seribu (178

Notes:

  • Bikinlah tenda pas di depan pantai. Panas sih kalo siang, tapi akan lebih asoy kalo mau nyebur
  • Tidak ada WC umum, jadi bisa sedikit bilas di sumur deket pantai atau usap-usap aja pake tisu basah dan bedakin sekujur body pake bedak bayi
  • Bawalah cemilan dan air minum yang buanyag. Ada sih warung di situ, cuma harganya lebih mahal.
  • Waktu tempuh Angke – P.Harapan: kurang lebih 3,5 jam
  • Biaya kapal dari Angke ke pulau Harapan: 40.000
  • Waktu tempuh P.Harapan – P.Perak: 30-40 menit.
  • Biaya kapal ke pulau perak: sewa kapal pak Bob, hubungi saja dia di 0877 8166 0853 untuk nego harga.
  • Retribusi kemping pulau perak: 150.000/rombongan. Kamu 3 orang juga diitung rombongan.
  • Jangan terlalu santai di hari pas pulang. Karena kapal dari P.Harapan ke Angke adanya sekitar jam 12.00-13.00. Namanya kapal Dolphin, harga 40.000.

8 thoughts on “Drama dan Kejutan Pulau Perak”

  1. Pertanyaannya? Sudah berapa banyak kumpulan pulau-pulau di Kepulauan Seribu yang sudah Anda singgahi Kak?

    Seingatku, baru Pulau Pramuka (dan satu Pulau Sekitarnya yg aku lupa namanya), dan Pulau Tidung Besar dan Tidung Kecil saja.. Waah betapa irinya diri ini denganmu

    1. Wih.. berapa banyak ya? Kayaknya lumayan:
      1. P. Rambut
      2. P. Onrust
      3. P. Untung Jawa
      4. P. Pramuka
      5. P. Tidung
      6. P. Pari
      7. P. Bulat
      8. P. Bira
      9. P. Perak
      10. P. Pantara
      Masih ada lagi tapi aku lupaaa karena gak semuanya ditaro di blog. Muehehehe.. :D

    1. Waduh, saya udah lupa banget deh tuh karena waktu itu langsung patungan sama temen-temen total kapal, makan, dll.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top