5 Mitos dan Fakta Tentang Kolesterol Yang Harus Kamu Tahu

Siapa di sini yang sehari-hari duduk di depan laptop berrrrjam-jam? Lepas laptop tuh kayaknya dosa besar dan ngetik depan laptop sambil duduk itu udah kayak napas. Nggak mungkin nggak dan gak berhenti-berhenti. Hayooo siapaaa?‌

*mengangkat tangan malu-malu*

Sebagai orang yang kerja di media, waktu untuk duduk dan kerja natep layar dengan posisi freeze biasanya dari pagi sampe malem loh. Malah kadang sampe pagi! Bahkan dari sebuah Digital Mums Survey dari theAsianparent, katanya seorang Ibu menghabiskan waktu lebih dari 10 jam untuk “socmedan” dalam sehari. Gemana saya yang kerja di bidang ini? Cuma berdiri kalo mau makan atau ke WC. Dan pas berdiri.. Behhhhh sakit semua badan. Apa karena mulai jarang olahraga yaa? Atau faktor U sehingga penyakit-penyakit mulai mudah menyerang?

A post shared by Nutrive Benecol Indonesia (@nutrivebenecol_id) on Nov 12, 2017 at 6:00pm PST

Belom lagi jaman sekarang apa-apa “ojekin aja” “delivery aja” “nebeng aja“. Teknologi emang memudahkan, tapi itu semua bikin kita semua mager alias males gerak. Ternyata, gaya hidup macem gini ada istilahnya, yaitu gaya hidup SEDENTARI. Sedentari adalah gaya hidup dimana seseorang malessss banget bergerak dan sangat minim melakukan aktivitas fisik.

Oooh, jadi kalo pegel-pegel gitu karena kurang gerak? Bisa jadi, tapi tahu nggak kalo gaya hidup sedentari yang kita bahas di atas itu berhubungan sama penyakit kolesterol? Lah, kolesterol bukannya berhubungan sama makan yang gak bener? Eits ini dia nih anggapan yang salah selama ini. Saya jadi lebih ngerti A-Z tentang kolesterol setelah dateng ke acaranya Nutrive Benecol bertajuk Indonesia Tangkal Kolesterol. Di sini sempet cek kolesterol, dimana kudu ambil darah. Rada deg-degan juga ngeceknya karena darahnya diambil agak banyak. *pengsan*

A post shared by Titiw – Travel Blogger (@titiwakmar) on Oct 21, 2017 at 11:35pm PDT

 Click button on the right for details! >>>

Hasilnya: Kolesterol saya 143, dan bisa dikatakan normal. Namun saya penasaran juga untuk detailnya sehingga printilan HDL, LDL, dan Trigliserin juga dicek. Ternyata kolesterol baik saya (HDL) agak rendah, dan kolesterol jahat (LDL & Trigliserin) agak tinggi. Sehingga, tetap ada resiko jika pola hidup saya lebih asal-asalan dibanding sekarang.

Seperti semangat blog ini yaitu share agar kita lebih care, nih saya bagi-bagi tips yang saya dapet di acara tersebut biar kalian lebih gape dan gak ngegampangin kesehatan lagi, Ini dia 5 fakta tentang kolesterol yang harus kamu tahu!

1. Kolesterol adalah penyakit orang tua

TETOOOOT! Salah total. Kolesterol juga bisa menyerang pemuda dan pemudi milenial masa kini. Duuuh.. Gimana nasib saya yang masih ABG berdarah dan sedang ranum-ranumnyaa?! Oke mohon maap. Malah karena di jaman kita ini semuanya serba gampang, maka kita take it everything for granted. Pas kemarin di event tersebut, ada temen saya yang kurus kolesterolnya melesaaat di atas 200. O. Em. Ji.

2. Kolesterol cuma menyerang mereka yang berbadan gemuk

TETOT LAGIII!! Kenapa? Karena kecenderungan orang kurus itu makan asal-asalan. Dia pikir dia gak bakalan gemuk, jadi ya kalo makan nggak ada yang harus dikurang-kurangin. Padahal, pemikiran seperti ini bahaya banget, kalo lemak udah berada dalam darah, maka dia bisa menyumbat aliran darah yang seharusnya memompa jantung. Darah gak lancar, jantung gak kepompa sama dengan apa dong? GAME OVER.

3. Kolesterol itu sama dengan lemak, dan kita tidak butuh lemak

Kolesterol masuk ke golongan lemak, namun lemak dan kolesterol itu berbeda. Misalnya olive atau kacang-kacangan, itu tinggi lemak namun rendah kolesterol. Namun ada juga makanan yang tinggi kolesterol namun lemak sedikit, seperti ampela. Makanya perbanyak makanan yang memiliki lemak tak jenuh dibandingkan lemak jenuh.

4. Kalau kolesterol nggak nyampe angka 200, berarti aman

Heissss, meski hasil cek kolesterol saya di bawah 200, tapi masih mungkin kena penyakit atau stroke karena kolesterol buruk saya tinggi, dan kolesterol baik saya rendah. Kolesterol jahat (LDL) itu membentuk plak di dalam pembuluh arteri dan menimbulkan penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol baik (HDL) yang membasmi kolesterol jahat dari darah.

Jadi liat juga LDL & HDLnya ya, jangan cuma angka hasil akhirnya saja. Cara naikin HDL gimana?  Berolahraga teratur, makan-makanan mengandung minyak alami seperti tuna, salmon, ataupun kacang-kacangan dan olive oil.

5. Kalo nggak mau kena kolesterol, jaga makan aja

Heyyyy, jaga makan juga harus ditunjang dengan olahraga teratur. Olahraga di sini gak berarti kamu harus main basket, badminton, atau futsal kok. Yang penting stretching, gerak, keringetan, minimal 20 – 30 menit sehari. Ini bisa dicapai dengan jalan kaki, stretching liat di youtube, ambil air di pantry gak nyuruh OB, ataupun naik turun tangga daripada lift.

[youtube]

[/youtube]

---

Gemana? Mayan yaaa dapet pengetahuan baru lagi tentang dunia kesehatan. Saya suka banget kalo tahu fakta-fakta seperti ini. Oiya, yang pas event cek kolesterol itu, saya juga sempet senam B-Fit yang selaras dengan Gerakan Jantung Sehat. Mayaaan loh gerak gitu-gitu doang keringetan.

Sepulangnya, saya dapet goodiebag berisi Nutrive Benecol yang dapat menurunkan kolesterol hingga 10% jika dikonsumi 2x sehari slama 2 minggu. Lah ini mah minuman yang udah pasti ada di belanja bulanan saya, tapi baru tahu fungsinya. Hahahaha dasar anak gak pernah baca label makanan. Rasanya gimana? Wenak asem seger, kesukaan saya rasa blackcurrant. Udah sehat, pake enak pula. Jadinya Benecol yang saya setok di kulkas sering abis duluan karena suami dan papa saya juga suka. x)

Saya sekarang udah mulai rutin bulutangkis lagi dan tiap pagi gerak dari senam di Youtube. Kamu sendiri gimana, sudah pernah cek kolesterol? Berapa angkanya, dan apa yang kamu pikirkan setelah mengetahui result tersebut? Semoga baik-baik saja yaa. Kalo mau olahraga berjamaah, count me in please! :)