9 Langkah Aman dan 5 Fitur Safety yang Wajib Kamu Ketahui dalam Memakai Kendaraan Online

Jam-jam pulang kantor, adalah jam-jam yang membuat hati nelangsa. Sudahlah jalanan macet, order kendaraan online pun sulitnya setengah hidup. Padahal coba layangkan pandangan ke jalanan sekarang juga. Saya tantang untuk melihat jalanan selama 5 menit tanpa menemukan ojek online. Bisa? Pasti nggak bisa! Karena kuantitas ojek online ini buanyaaak banget. Saya iseng ngitung, paling lama 7 detik pandangan saya melihat jalanan tanpa ada motor si ojek online. *Hayo ngacung yang begini jugaaa*

Itu semua belum dihitung sama taksi online, yang mobilnya tidak memakai atribut. Lebih banyak lagi dong? Ya, segitu banyaknya, berarti permintaan konsumen tentunya juga buanyaaak betul. Untuk saya pribadi, saya bisa naik kendaraan online sehari sampai 4 kali. Maklum, pekerjaan saya menuntut untuk sering meeting dan bertemu client di luar kantor. Berangkat dari rumah ke kantor naik taksi online. Dari kantor ke client 1 pakai ojek online, dari client 1 ke client 2 pake ojek online lagi, dan pulang ke rumah dengan taksi online.

Dengan kuantitas tersebut, sudah barang tentu KEAMANAN adalah hal yang tidak dapat ditawar. Apalagi saya kerap pulang malam dan sendirian. Makanya saya mau share beberapa tips agar aman di jalan ketika memakai kendaraan online. Check this out!

1. Pastikan plat nomor mobil atau motor sesuai, dengan cara chat dan telpon sopir. Gak usah pelit pulsa, sekarang Grab udah pake VoIP (telpon via apps), jadi nggak perlu ribet isi pulsa.
2. Ketika babangnya dateng, langsung cek muka drivernya, sama apa nggak kayak di aplikasi.
3. Khusus untuk taksi online, selepas buka pintu coba langsung melongok ke bagian belakang mobil, ada orang atau barang mencurigakan nggak.
4. Buka tutup pintu, apakah lancar dibuka, ditutup, ataupun dikunci. Untuk helm, pastikan mudah dibuka dan mudah dikunci.
5. Sebelum driver datang, cek di peta lebih baik lewat jalan yang mana menuju tujuan kamu (usahakan yang familiar juga). Sehingga ketika driver datang kamu bisa dengan dominan bilang jalanan yang kamu mau. Ini membuat driver berpikir 2x jika mau mengubah rute.
6. Jangan gak enak untuk TANYA atau CANCEL perjalanan itu kalau perasaan kamu gak enak dan langkah di atas ada yang tidak pas. Please please be assertive. Jangan sampe kita nyesel.
7. Semua langkah udah lancar? Share lokasi kamu pakai fitur “Share My Ride“-nya Grab – yang seperti LIVE Location- ke pasangan/orang rumah.
8. Pastikan batre HP kamu penuh dan ada pulsa, agar bisa pasang GPS terus menerus dan jika butuh menelpon lebih mudah.
9. Yang terakhir, be aware. Jangan nunduk terus main HP. Lihat-lihat jalanan, dan buka percakapan dengan driver. Driver yang punya pikiran buruk akan berpikir ulang karena suaranya sudah ketahuan ataupun beberapa detailnya jadi diketahui penumpang.

Apakah keamanan berkendara hanya milik penumpang? Sayangnya tidak. Jamak kita temukan, driver yang ditipu ataupun dirampok oleh penumpang. Jadi memang kendaraan online ini butuh fitur-fitur yang memiliki benefit untuk kedua belah pihak.

Saya cukup familiar dengan beberapa safety feature milik GRAB. Berikut 5 di antaranya:

1. SOS Button
Tombol darurat ini akan bekerja jika kita sudah memasukkan 3 nomor emergency kita. Saya masukkan nomor suami, ibu, dan mertua saya. Kalau (amit-amit) ada apa-apa, kamu bisa click tombol ini di bagian pojok kanan atas. Nanti sistem Grab akan mengirimkan live location dan trip detail kita ke si emergency contact. Ini berlaku secara nasional (gak cuma di daerah kamu aja) dan berlaku untuk mobil ataupun motor.

2. Share My Ride
Ini fitur yang gak pernah nggak saya gunakan. Klik sekali icon share ketika trip sudah berjalan, bisa share di akun-akun social media ataupun Whatsapp. Saya pasti share perjalanan saya ke suami dengan fitur ini. Ketahuan plat nomornya berapa, tujuan ke mana, dan juga lokasi kita sekarang.

3. Number Masking
Untuk number masking ini bikin perasaan aman gak bakal dijahilin sama driver. Kadang kita suka denger kan driver yang iseng telpon penumpang setelah dianter, atau malah dikata-katain. Nah, number masking dapat menghindari kejadian kayak gitu karena telpon yang kita hubungi di awal bukan nomor asli si driver dan begitu pula sebaliknya. Ini dapat meminimalisir kontak antara mereka di luar aplikasi Grab.

4. Driver Selfie Authentification
Saya pernah naik kendaraan online dan mukanya beda dengan yang di apps. Pas saya tanya kok mukanya beda, si driver bilang “Iya nih, itu foto anak saya, sekarang lagi giliran saya yang bawa.” Dengan adanya fitur ini, maka driver harus melakukan otentifikasi ini setidaknya sekali sehari untuk meyakinkan bahwa memang si driver terdaftar yang membawa kendaraannya.

5. Passenger Selfie Authentication
Gak cuma driver yang harus jelas. Penumpang juga kudu jelas. Makanya si selfie authentification ada juga untuk penumpang. Baca langkah-langkahnya di SINI.

Gak cuma bekerja “sendirian”, GRAB juga berkunjung ke Komnas Perempuan untuk berdiskusi dan meminta masukan untuk berbenah diri lagi. Khususnya dalam upaya untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual ketika bepergian. 

Semoga kita tambah aware dengan perihal keamanan di perjalanan, dan semoga juga transportasi online makin memperbaiki kualitasnya demi penumpang dan driver. Ada yang punya tips lain seputar safety ketika berkendara online? Atau ada fitur keamanan dari GRAB yang belum disebutkan di sini? Share di kolom komentar ya! :D