“Enak ya jadi blogger, dapet gratisan mulu”. “Ya iyalah lo diundang ke acara-acara keren, secara lo blogger.” “Apa? Jalan-jalan gratis karena ngeblog? Asik ya jadi travel blogger”.
Hayo ngaceung, siapa di antara kalian yang pernah diumpanin kalimat macem begini? Umpannya sih mau-mau aja kita makan tapi yang ada nanti cuma ngotor-ngotorin mulut. Meskipun saya hanyalah blogger kapiran, seringnya saya hanya senyum sambil ngeludah ke sisi kiri 3x menanggapi kalimat-kalimat seperti di atas. Karena, ITU NGGAK SEMUANYA BENER. Dapet hal-hal gratis? Iya. Tapi ada harga yang harus kita bayar untuk itu semua. Mungkin tidak setelah mendapatkan barang tersebut, tapi bisa jadi sebelumnya. Duuuh anak mudaaa.. Jadi blogger itu kudu punya modal, yang nggak bisa kalo cuma pake dengkul kopong doangan. Dan terkadang belum tentu modal yang sudah blogger keluarkan itu balik modal dengan beberapa freebies yang ia dapatkan.
Modal? Blogger kan cuma depan laptop. Nulis. Sejam klaar, dapet gratisannya deh. Nope. Blogger itu punya modal. Bukan, bukan yang bisa dimakan itu, itu mah namanya model *pempek Candy mode: on* Di sini ada 5 modal para blogger yang bakal saya bahas. Selayaknya apel dan pisang, mari kita kupas juga bahasan permodalan blogger kali ini.
1. Modal uang
Iya lho. Blogger itu modal uang yang cukup banyak. Pertama-tama dari modal laptop untuk menulis. Laiya dong, masa nulisnya pake pensil 2B? Emang mau ikut Sipenmaru?! *pengungkap usia*. Kalo situ udah sekelas Remy Sylado mah pake mesin ketik doang untuk nulis juga nggak ada yang protes. Trus semisalkan aja blogger itu hire orang untuk design blognya, hire orang yang lain untuk bikin jeroan blognya. Itu semua pake duit beneran, bukan pake lembaran kertas Dana Umum.
Apalagi kalo blognya pake template yang premium dan nggak gratisan. Udah itu doang modalnya? Belom klaar. Masih ada modal bayar domain tahunan ataupun hosting yang kalo dijumlahin bisa jutaan per tahunnya. Biar blog tambah kece, keluarlah lagi modal untuk membeli sebuah kamera untuk menunjang tulisan dengan foto-foto yang ciamik. Kamu travel blogger? Selamat, kudu modal jalan-jalan pake duit sendiri dulu jauuuhhh sebelum dapet yang gratisan.
2. Modal waktu
Kalaupun pun blog yang kita pakai adalah blog yang gratisan dan gak berbayar, kami sebagai blogger meluangkan banyak sekali waktu dan effort untuk menulis sesuatu. Pake riset dulu, pake foto-foto dulu, dan liat berulang-ulang kali apakah tulisan udah mantabh surantabh. Misalnya sehari dipake 2 -3 jam untuk ngeblog, seminggu saja sudah lebih 14 – 21 jam untuk ngeblog. Saya sih bukan tipe blogger yang tiap hari meluangkan waktu untuk blog, tapi sekalinya lagi serius, dalam sehari bisa 5-6 jam ngeblog.
Kalo untuk tulisan yang berbayar, bisa berkali-kali lipat effortnya. Contohnya kita diberikan sebuah kamera untuk direview. Ya kita pastinya riset bagaimana kamera tersebut dioptimalkan, di mana kamera tersebut bisa didapatkan, seberapa canggih hasil dari kamera itu, yang kesemuanya bersatu menjadi review produk. Malah kalau travel blogger sering mengorbankan cutinya untuk blogger trip yang diadakan beberapa brand. Cuti yang sisa dikit dipirit-pirit buat pulang kampung ke Tretes pas Lebaran. Yah, namanya juga demi simbok di kampung.
Eits, di atas ini hanyalah modal waktu yang dikeluarkan kalau kamu sudah jadi blogger yang cukup dikenal. Kalau baru bikin blog? It takes more more time, unless you’re Dian Sastro. Dari titiw.com berdiri sejak tahun 2007, pertama kali blog ini dapat tawaran review adalah 2009. Yang mana 2 tahun setelah blog dibangun. Saya juga kaget ada brand khilaf yang menawarkan produk review ke blog nyampah ini. Namun seperti halnya sampah beneran, kalo mau jadi duit ya sampah itu harus direuse reduce recycle. Dari situ saya merasa blog ini harus dibenerin lagi dari sisi kenyamanan pembaca, dipermudah lagi dari segi navigasi, sehingga dari situ jika ada brand yang khilaf di kemudian hari, blog titiw.com akan lebih siap menghadapinya.
3. Modal kreativitas
Kreatif itu bermacam-macam. Kreatif dalam mengolah kata dan bermain diksi, kreatif dalam mengedit video, ataupun kreatif dalam memasarkan blog kita. Liat saja agency-agency yang pasang harga pas pitching, apa biasanya yang kategori harganya paling gede? INITIAL PLAN alias IDE AWAL. Tengok di felem-felem, yang jadi bos gengster mah bukan yang badan paling gede atau yang paling bisa berantem, tapi yang paling “kreatif” dan banyak ide. Semua orang mungkin bisa menulis, tapi modal ide itu yang mahal.
Fashion blogger ada banyak di Jakarta, tapi mengapa lagi-lagi Diana Rikasari yang diendorse oleh banyak brand? Karena terobosan-terobosan unik dan baru yang dia lakukan, tidak hanya memakai resep lama yang itu-itu saja dalam mereview produk. “Keren banget..” “Oke bangett” Duh, basi. Coba deh sekali-kali tulisan kamu ditambah dengan video sederhana, image dalam format GIF, foto yang editannya mumpuni, ataupun ditambah dengan kuis biar lebih rame. Oh ya, bisa juga kamu sedikit kreatif dalam membuat format rate card yang diminta sebelumnya. Punya ide lain? Just fire me!
4. Modal pengetahuan
Be good at something. Or into something. Sehingga ke depannya kamu akan selalu disebut-sebut dalam preferensi atau kapasitas kamu sebagai.. Travel Blogger. Techno Blogger. Fashion Blogger. Food Blogger. Dan apapun kategorinya. Untuk menjadi seseorang yang pro dalam suatu hal pasti sudah makan asam garam di gunung laut dan udara. Hal tersebut tentulah dapat juga dikatakan sebagai suatu modal. Pasti ada alasannya kenapa hotel X mengendorse A si travel blogger, dan brand HP Y mengendorse B si Techno blogger. Apa alasannya? Karena dia jatuh cinta pada pandangan pertama? Bisa jadi, sama modal pengetahuannya itu, sehingga ketika mereview sesuatu mereka akan lebih reliable dan mengerti apa yang mereka review.
5. Modal networking
Networking itu mahal. Coba deh, ada 2 orang yang katanya sama-sama pro dalam suatu hal. Tapi kamu lebih familiar dengan nama si A daripada si B. Siapa yang kamu pilih? Hampir pasti si A. Sudah bikin blog bertahun-tahun, sudah merasa pro di suatu topik, tapi masih belum ada juga brand yang mendekati? Coba ditilik dan ngaca dikit di cermin 30x30cm yang kamu beli di depan stasiun Kalibata itu. Apakah kamu sudah menjalin networking yang baik? Nggak harus kenal direktur telco, nggak harus rajin ngopi-ngopi di tempat ngopi yang harganya gak masuk akal sama PR perusahaan tertentu. Tapi dengan kamu masuk komunitas tertentu bisa mendongkrak nama kamu.
Ikutilah komunitas yang kamu pikir cocok dengan visi misi kamu, dan bisa support apa yang kamu lakukan. Misalnya saja kamu sudah punya anak, dan suka sharing-sharing topik dunia parenting, cocok juga tuh gabung sama komunitas Emak-emak Blogger. Suka jalan-jalan layaknya orang yang di kakinya kebanyakan tai lalet? Gabung sama Travel Bloggers Indonesia. Biasanya brand/agency mengundang komunitas yang sesuai dengan objektif mereka. Karena kamu adalah bagian dari komunitas tersebut, maka kamu bisa juga kena imbasnya.
Jangan males dateng ke launching-launching sebuah acara. Di situ, bisa tukeran kartu nama atau gimmick yang kamu buat sendiri. Kalo saya biasa ngasih kartu nama dan stiker titiw.com. Nah, udah modal lagi kan tuh? Selain jalin network dengan orang yang memberikan kita “bayaran”, jangan lupa menjalin network yang baik dengan pembaca kita. Biar bagaimanapun, mereka adalah orang-orang yang membuat kita bisa sampai di level tersebut. Thank you so much, guys. Titiw.com owes you a lot. :’)
Namun di atas segalanya, ngebloglah karena kita suka menulis. Ngebloglah karena kita ingin memiliki dokumentasi diri. Ngebloglah karena kita cinta ngeblog. Trus kalo tetep dicap modal gratisan gemana dong? Skut. Biarlah gonggongan itu berlalu. Karena di akhir hari, bloggerlah yang bersuka ria atas kerja kerasnya dan keringat sendiri yang ia bangun dari awal. Salam blogger Indonesia! :)
92 thoughts on “Karena Blogger Tidak Melulu Soal Gratisan”
ahh.. kak Tiw emang kece. Yg ngomong gratisan gitu kan yg suka deramah2 kak.
Besok mau ke st. kalibata ah :p
Kaaaak nitip dureeen montooongggg ~~~\0/
Sama, saya juga sering ditanya “kok enak sih oom, dapat hape gratisan mulu?”
Ya memang enak. Sekarang.
Dulu? Waktu saya ngoprek mesin2 blog, kamu di mana?
Waktu saya beli domain dan hosting, pake duitmu?
Waktu saya cari materi tentang nulis ini itu kamu di mana?
Waktu tulisan review saya dicaci maki hater, kamu yang membela?
Waktu ditanya tentang hal ini-itu terkait review, kamu yang membayar saya sebagai ganti waktu yang saya pakai untuk menyelidiki hal2 yang ditanya tersebut?
Kalau sebagian besar atau semua pertanyaan tadi kamu jawab “tidak” atau “tidak tahu”, ya jangan iri!
*eh, sori ya Tiw, malah curcol, hehehehehe
Wuahahaha… curcol ini lucu karena jujur dan benar. Jempol!
Ooom.. I feel youuuu :))
Kalau ada yang bilang ngebloh itu enak, gampang,berarti dia belom pernah kenal deket dengan yang namanya deadline XD
Deadline sama target, kaaak! *ala2 sales* :))
modal buat ngeblog kayanya uda banyak, buat bayar domain + hosting + dll, dan tentunya modal waktu itu ya, hehehe… nice post mb Titiw, salam kenal ya!! :D
Salam kenal kak Chock, makasih udah mampir.. :D
Sebenernya… Kayaknya sih… Ini menurut saya… Yang ngungkapin umur tuh pas di bagian “Dana Umum” sih, bukan yang Sipenmaru…
DEYM. BUSTED.
Cakep nih bahasannya. Gak ada yang gratis di dunia ini bok hahaha :D
Pacaran aja gak gratis kak, imbalannya cinta.. EAAAAA :))
Kak Titiw, aku ngefans sama tulisanmu yang ini!
Betul banget, kalo lagi serius ngeblog bisa menghabiskan waktu 5-6 jam dan 5-6 kali wudhu sampe tangan & kaki kering lagi ;)
#blohersyariahcapnurulfikri
Kak badaaiii aku sih akan selalu ngefens sama mukamu yang syariah ala kakak2 Nurul Fikri yang solehah. *wait kenapa solehah ya* *jilbabin*
yup betul kak, banyak modalnya berkorban dulu istilahnya. kalau pakai peribahasa brrakit2 dahulu bersenang2 kemudian. keren tulisannya, salam kenal
Makasih kaaak.. Salam kenal juaa.. *salim*
Wedeeewww dalem banget kak! Dulu pertama ngeblog Malah ga kepikiran bisa jadi connected ke hal yang lain-lainnya. Hahaha, baca tulisan ini jadi ketawa2. Bener bgt, emang traveling pake uang sapa awalnya? Pake uang sendiri lah sampe ga bisa beli Charles and Keith walau diskonan :D
Syedih ya kaaaaak gak bisa beli sepatu kepenginannn.. :)) Tapi kerna ngeblog kamu jadi kenal akyuh kaaaann.. Senangnyaaa.. *hugs*
Kasi daku modal berlian donk buat modal ngeblog *ngawur *kabur wkkwkw
*kasih berlian* *berliana febrianti* *Noktah merah perkawinan* *tampar aku mas, tampar!*
Kak Titiw aku udah kesana kemari jual diri gak ada yang ngajak aku kak.. *drama
Yah kak.. Kamu mah digratisin juga gada yang mau.. *EH*
oh networking, okesip dicatat #ngikik
jangan dicatet doang kak di buku utang. Dikerjain. *cetarrr*
ahahaha bener bangeeet tiw! kadang sebagian cuma liat enaknya aja… padahal itu semua proses yang udah kita lakukan bertahun2 yaaa.
heeey! akoh baca artikelmu loh waktu naik airasia kemarin :) keren tiw!
Aw awww.. Makasih mbak Ninittt :D
Wah, iya betul banget. Banyak yang suka iri kalau blogger dapat tawaran jalan-jalan kesana kemari.
Kalau aku pribadi, nge-blog karena pengen nulis dan menularkan ide tulisan aku ke orang lain. Hahaha.
Keren banget dehh kaaak tujuan kamu ngeblog. MULIA kayak nama toko emas di melawai.. :’)
Suka tulisan ini. Bener banget dah tante yang satu ini. Oh seandainya uang segampang lembaran kertas Dana Umum.
Kamu anak Dana Umum apa Kesempatan kaaak? *makin menyingkap usia*
kak titiw idolaku!
Tiap denger kata idolaku, ingetnya sepeda wym cycle.. :’))
Aku suka curcolnya oom yahyaaa..
teruskann om! :)))
aku malu liat potonya. :(
Jangan malu re.. masa lalu tidak bisa dihapus.. tapi bisa dicela.. x)
MasyaAllah ini foto lawas dimana aku gendut habis punya bayi!!! Untung berkat ngeblog sekarang postur udah langsing ideal lagi. Kudu rajin olah raga, soalnya postur kudu paripurna biar foto2 di blog kece. Ya kan? Huahaha…. *digetokTitiw
Aku somehow lebih suka liat kamu sedikit berisi kek di sini ya mbaaak. Lebih seger gituhhh :))
salam kenal mba, aku seteuju pisan postingamu ini, ngga gampang jadi bloher hihihi…
Salam kenal mbak Dedew.. Kayaknya kita udah kenal deh, udah pernah saling kunjung ke blognya :D
No. 6 adalah anggap atau bikin konsep blog kamu seperti media massa/perusahaan besar. Sapa tau ada investor yg mau gedein blog kamu kaya bbc, cnn, dan lainnya. *ngayalsiangbolong
Haseeeeek.. Seneng dehhh mas yang udah profesyenel main ke sini dan memberikan saran dan kesan.. *sunbasah*
rasanya emang makjleb. kayaknya aq jg harus intens lagi. membagi waktu rasanya susah.
eh iya tadi mention ke tretes (pasuruan)pulkamnya?
(maaf, salam kenal)
Ahahaha itu cuma contoh aja kak. Aku sih pulkam benerannya ke Makassar :D
Sebagai travel blogger pemula, aku makin semangat abis baca tulisan Kak Titiw ini. Mudah2an aku ketularan…
Semoga ketularan yang baik2nya ya kak, jangan yang busuk2nya.. x)
Jadi kl bsk ada yg bilang “enak banget sih lu dpt gratisan melulu” gaplok aja pake laptop rusak ya mba.
Setuju sama modal networking, dengan gabung sama 1 komunitas, contohnya TBI yg OKs banget :p
Aw aw.. Kamu pasti seneng kan kaaaak masuk TBI ketemu tante kece macem akoohh.. :D
suukak tulisannya kak Titiw… Aku sebagai anak bawang aja kerasa perjuangannya ngeblog itu keras. Kalo dapet kerjaan juga beban banget rasanya. Tapi emang harus selalu kerja keras buat di hargain lebih kan… :D
Biar anak bawang, tapi kan kamu bawang bombay kaaaak.. ;)
Ah ini bener banget. Malah kalau aku lagi jalan-jalan selalu ada yang menyangka dibayarin brand. Padahal jalan-jalan juga demi dapet konten bagus buat blog. -,-
Nah, orang jarang mikir kalo kita jalan-jalan pake duit sendiri ya demi konten yang baru lagi buat blog. Ya kaaan? :D
ah bener banget semua ini! sbg bloger pemula tulisan kak titiw bisa jadi masukan bwt aku, soalnya blog akuh isinya campur aduk belom fokus ke satu tujuan. intinya sih pengin nulis aja sih, mendokumentasikan ide, opini, dan realita dalam sebuah tulisan.
Aku juga masih campur aduk kok kak. Tapi usahain yang campu2 itu punya keterkaitan yang kamu banget. Sakses selalu yaaa.. :D
Aw kak titiw awwwww!!!
Kaaaak, emang kamu aku klitikiiinn kenapa bisa gelian gitu? pasti sayang pacar deh kalo gelian.. *eh*
Tulisannya jleb banget. Gue kadang suka nyiyir kaya gitu :(
Salam
http://www.travellingaddict.com
Kenapa harus nyinyir kak? Kalo nanti kamu yang dapet kerjaan nulis dibarter jalan-jalan dan kamu seneng, masa kamu tolak? ayo lebih objektif lagi.. :)
Tidak ada yang instan untuk sebuah kenikmatan atau anugrah :)
kecuali indomie.. :’)
Halo mbak Titiw. Kayaknya saya berasa kudet banget ya baru tahu blog ini >_<
Beneran mbak, rasanya jadi blogger itu gag semudah yang dibayangin. Yang dibayangin, setahun dua tahu nulis, langsung banyak yang dateng. Tapi ternyata rank selalu naik turun gag karuan kalau blog lama gag keurus -__-"
Salam kenal mbak Titiw :D
Yampyuuunn kak Hepiiii.. Kamu ke mana aja siiikk.. hahahahaha.. Salam kenal juga kaaak.. Iya, intinya ngeblog itu kayak lari marathon deh, bukan lari sprint. Harus dijaga pace-nya. Jangan kalo lagi napsu nulis sehari bisa berkali-kali.. kalo lagi males berbulan-bulan kosong. paksain aja nulis, pasti nanti ide dateng kook ketika kamu nulis.. Semangkaaaa! :D
Kak Titiw, aku perlu lebih banyak belajar. Tapi sama siapa?
Waduh. Belajar ngeblog maksudnya? Yang penting nulis. nulis. nulis. Itu sudah. :)
Hai, ini adalah kunjungan pertama saya di website yang sudah lama berdiri ini. Share dong perjalanan ngeblog Titiw hingga bisa menjadi website seperti ini. Saya sendiri sudah mulai ngeblog 4 tahun yang lalu ketika kelas 1 SMP dan sekarang kelas 2 SMK. kirim email ke saya ya gan Titiw. :)
Waduh perjalanan ngeblog ya.. Intinya sih dulu ngeblog di titiw.com pertama kali di th 2007 karena putus cinta. Sampe sekarang keterusan deh :D
Mantap! Jadi terpacu buat belajar nulis, dan foto, dan edit foto, dan banyak lagi.
Tapi tapi, apa daya, anu inu menumpuk.
Nanti deh, kalo udah bisa atur waktu dengan cantik.
Amin.. :)
Ahhhh waktu mah kalo dicari-cari gak bakalan ada mulu. Ngeblog itu bukan masalah bagus2in dulu, tapi mau dulu. Cusssss!
bener banget kak. ngeblog itu perjuangan, hehe
Semangkaaaa! :D
Setelah salah sebut nama ka Titiw akhirnya aku buka blog kakak nih dan diantarlah sampai dengan mulus ke postingan ini. Benar2 suka banget kak. Real story dan gak usah basa basi lg nanti dijorokin langsung *subscribe :)
OHHH JADI ABIS DISURUH PUSHAP BARU BERTANDAAANG?! HAAAH?! :)) Makasih kak udah mampir.. sesok2 lagi yaaa.. *kecup manja*
Dari 2008 s/d 2010, saya rajin menulis di FB lewat fitur note. Rajin sekali. Ngoh. Tapi sejak saat itu, aktivitas menulis seolah lenyap, Percis kayak dompet/hp yang nggletak di peron statsiun. Sampai sekarang saya juga tidak bisa menelaah sebab musababnya..
Sempat pula beberapa kali mencoba membuat akun wordpress atau tumblr sendokir, tapi akhirnya tercecar, lupita passsword-nya dan enggan untuk memulai lagi.
Beberapa waktu terakhir, sempat beli & baca buku Screenwriting For Dummies, demi memecah kebuntuan dan bisa membuka wawasan terhadap format penulisan lain. Sebagai seorang Audio-Visual Editor, saya melihat bahwa menulis merupakan hal yang tidak perlu melalui proses rendering, importing, mixing, dll. Prosesnya lebih seamless, dari kepala langsung turun ke ujung jari, lalu ke tuts keyboard. Sesederhana itu. Walaupun saya juga sangat paham bahwa hal tersebut tidak sesederhana itu.
Saya menulis seperti orang gumoh. Blar. Joss. Crott.. Ingin sekali rasanya menulis dengan cara/pendekatan lain. yang lebih woles mungkin, tau2 udah setebel Naga Bumi-nya SGA gitu, hihihi.
Daily activities, hutang2 projek independen, perihal rumah tangga, dan timeline management mungkin bisa di breakdown,, agar bisa menyisipkan lagi kegiatan menulis ini. Moga2 bisa pulih dan kembali brutal kedepannya, mohon doa dan supportnya selalu yah, qaqa
Sekedar catching up, sekarang acu lagi garap film-nya Ismail Fahmi Lubis, sebuah dokumenter musikal “Tarling is Darling”. It’s about the local dangdut scene within people’s life in Pantura. Insya allah tayang di bioskop 2016 nanti, dijamin bikin qaqa2 goyang asoy pokoknya hehehe.
Sempat ada kesempatan juga untuk garap Behind The Scene-nya AADC 2, but i’m still considering the timeline. Assemble Edit (Draft 1) Tarling saat ini berdurasi 7 jam. Rata2 film Indonesia biasanya Draft 1 editingnya itu sekitar 3-4 jam, untuk kemudian di potong jadi 90-120 menit,
No actors/actresses. No directing/acting. No Official Script. About 7 TerraBytes of materials. We only have 2 more months to get the picture lock. Kebayang yah gimana spartanya, hihihi.
As for now, Blogging is still a dream yet to be happen. Moga2 suatu hari nanti saya bisa kembali menulis. Mungkin membahas soal musik-buku-film, atau sebenggol-benggol kisah noir erotic-thriller yang bisa membuat cowok2 membetulkan posisi empulur batang, dan cewek2 merapatkan sela paha karena liang yang berdenyut. (Ngablu banged guwah)
Dengan menulis, sesungguhnya kita bekerja untuk kebadian, agar tidak hilang dari masyarakat serta peradaban…*gaprak2 ampli *terjun ke moshpit
Baahhahahaah ini khas Avo banget. Males nulis blog tapi kalo komen panjaaang. But i like it. Wih, seems you have a lot of homework. Penasaran sama tarling ituh, apalagi behind the scene aadc. Semangkaaa ya babang!
kak titiw
suka banget deh tulisan ini
*langsung kirim doa sehat sejahtera makmur sentosa sepanjang hayat*
kak desain blognya keren! *gagal fokus* :D
AAAAK! MAACIH KAAAAK! :’)
Salam kenal Mbak. Saya setuju dengan semua pointnya, ngeblog emang modalnya ga dikit, yang paling berharga adalah ide karena itu yg membedakwn blog kita dengan blog sejenis. trus juga waktu, terutama buat sibuk bekerja dan udah berkeluarga, harus pinter2 memanage-nya.
Betul! Makanya, jangan pandang blogger sebelah mata. :D
Wah, baca artikel ini kok jadi senyum2 sendiri gini ya?
Salam kenal mbak Titiw
Salam kenal mas sigit. :)
Hmmhmmm.. harus banyak belajar dari sesepuh Dana Umum dan Sipenmaru. *salim
bahahahahaha.. pus aaaaaap!!!
Salam kenal mbk ew,,,, eow gituw tow jadi seorang blogger,,, maklum masih newbie mbak ew,,,,
Salam kenal kak.. Mungkin SPOK kakak yang perlu diperbaikin biar enak bacanya yaaa :D
Iyaw mbak,,,, hehe
Hooo iki postingan lama, tapi masih seger aja bacanya. Iya bener Tiw, jadi blogger memang ada effort juga. Dan sekarang sepertinya banyak yang berpikir untuk bisa dapat gratisan tuh, waktunya bisa cepet. Sehingga tidak jarang banyaknya pergesekan. *Halah bahasanya aku opo, hahahaha.
Btw aku selalu suka dengan gaya tulisanmu, ajarin dong kak :))
Ah kamu sebagai ibu blogger tenar masak minta ajarin sama aku remahan jasjus ini kaaak.. :))
Thx ud mampir yaaaa
Betul Mba, hampir 5 Thn saya mengenal blog, selama itu juga saya belum bisa nemuin arah genre ngeblog saya..jadi ya kalau dipikir-pikir masih nombok buat beli dan bayar ini-itu..jadi ngga ada yang gratis buat ngeblog
mantap bgt ulasannya. bisa ngebuka mataku. ternyata seperti itu ya… butuh perjuangan materi,energi dan waktu buat mencapai tujuannya
di dunia ini ga ada yang gratis gan baca blog ini bikin senyum senyum sendiri
Awwwh saya juga jadi senyum nih karena komen ini. :’)
Mantapp, bikin artikel tentang blogging lagi kak dan share Twitter biar saya tau hehe