Betul! Tapi bukan berarti Labuan Bajo dijadikan plek ketiplek seperti Bali. Maksudnya, Labuan Bajo dan sekitarnya dipersiapkan agar menjadi tempat wisata yang siap di segala sektor agar turis lokal dan luar makin banyak yang berkunjung ke sini. Alamnya yang cantik dan budaya yang menarik, membuat Labuan Bajo makin dilirik banyak wisatawan.
Selain Labuan Bajo, ada tiga daerah wisata lagi yang digadang-gadang akan menjadi “Bali baru” dan menjadi target percepatan pemerintah. Yaitu:
- Danau Toba di Medan
- Borobudur di Magelang
- Kuta Mandalika di Lombok
Dengan banyaknya kunjungan, diharapkan peluang kerja dan ekonomi penduduk setempat akan membaik. Means: Labuan Bajo makin siap untuk menjadi salah satu daerah wisata #PesonaIndonesia yang keren. Kebetulan beberapa waktu lalu, saya dan teman-teman blogger dan Instagrammer berkesempatan untuk mendatangi kota yang masuk di kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT ini.
Tempat wisata mana saja yang kami datangi?
DAY 1
1. Makan siang di resto Artomoro. Wajib makan di sini sih, semua seafoodnya tidak ada yang fail, dan minuman Kelapa Jeruknya: JUARA KELAS!
2. Menginap di Hotel Sylvia yang pemandangan sunsetnya keren abis! Gak cuma itu, di belakang hotel ternyata langsung pantai, dan cuco banget untuk foto-foto
3. Makan malam di Bar Paradise. Sebetulnya bar sekaligus restoran ini sangat cocok untuk memandang sunset. Tapi makan malam juga asoy diiringi live music yang bisa request lagu
DAY 2
1. LOB time alias Live on Board! Pagi-pagi kami naik perahu kecil untuk menuju Kapal Noah, kapal besar khusus LOB yang ampuuun bagusnya. Nuansanya asik, kamarnya AC, ada kamar mandi di dalam, makanannya enak semua, dan staffnya semua baik-baik. Akan saya review sendiri kapal noah ini. :)
Klik panah ke kanan untuk detail
2. Pulau Padar yang sohor itu tentunya tidak kami lewatkan. Panas terik dan lelah luar biasa terbayar lunas saat sampai di puncaknya. :’)
3. Taman Nasional Komodo (Loh Buaya) di Pulau Rinca. Meskipun kami sampai sore hari, kami sempat bertemu dengan beberapa komodo, dan berfoto bersama mereka.
4. Pulau Kalong. Hari kami ditutup dengan senja yang bertabur bintang dan kalong yang keluar untuk beraktivitas. Tak hanya ratusan, mungkin ribuan kalong yang kami lihat saat itu. Sambil tiduran di atas kapal, saya dan mbak Tika ngobrol-ngobrol dengan melihat langit yang Subhanallah cantiknya. :’)
DAY 3
1. Batu Balok. Merupakan salah satu objek wisata baru Labuan Bajo yang terletak di Kampung Rinca. Jadi penduduk setempat menemukan puing-puing tak bertuan yang rasanya kurang logis jika itu merupakan batu alam. Ada cerita di balik itu, akan saya ceritakan di postingan terpisah ya.
2. Strawberry Rock. Dari kejauhan kami melihat sebuah patahan batu besar berwarna pink, seperti warna strawberry. Sayangnya ombak kurang memungkinkan untuk membuat kami mendekat dan mengambil foto di batu tersebut.
3. Snorkeling di Manjarite. Masa ke daerah yang lautnya cantik tapi nggak nyemplung? Sebelum buru-buru menuju airport, hari ke-3 ditutup dengan nyebur di Manjarite untuk melihat koral-koral kece dan ikan berenang-renang. Bahkan penyu dan lumbaa-lumba juga sempat terlihat di sini!
Tiga hari dua malam seakan tidak cukup untuk melihat Labuan Bajo dan Pulau-pulau cantik di sekitarnya. Namun saya berjanji akan kembali lagi ke sini, untuk explore lebih banyak lagi tempat-tempat wisatanya. Untuk saya ceritakan pada dunia, untuk dokumentasi diri ini, dan membuat banyak orang lagi datang ke salah satu daerah tercantik di Indonesia ini.
Terima kasih tim Kementerian Pariwisata, PCO, tim kapal Noah, dan teman-teman blogger dari berbagai daerah dan juga blogger lokal. Senang sekali bertemu dan berkenalan dengan kalian. Semoga kita dapat bertemu lagi di lain kesempatan ya. Pesona Indonesia: Wonderful!
2 thoughts on “Betulkah Labuan Bajo Menjadi Bali Baru?”
Wah labuan bajo emang keren banget. Impianku banget nih
Impianku jugaaa sejak lama. Hamdalah ada rejeki ke sini. :’)