Berapa tinggi saya? 160 cm. Kalo pas lagi boong. Tapi kalau lagi jujur, tinggi badan saya adalah 159 cm. Sedih ya? Tapi lebih sedih lagi ketika tinggi kamu 159 cm dan kamu punya mama yang tingginya 167 cm, dan nenek yang lebih dari 170 cm. KENAPA DEH BISA BEGINI? Apa karena kurang minum susu?!
To be honest, saya gak pernah minder sama muka. Tapi kalo sama tinggi badan, yaaa Allah. Drop shaaay. Apalagi kalo ngetrip di luar negeri, saya berubah jadi pigmy alias si cebol. Kenapa bule-bule itu tinggi banget? Genetik? Yes. Tapi apa yang membuat mereka punya gen yang bagus sehingga tidak mengalami stunting (kekerdilan)? Salah satunya adalah habit dalam meminum susu.
Tingkat konsumsi susu di Indonesia adalah sekitar 12 liter/tahun/kapita. Bandingkan dengan Amerika yang dapat mengonsumsi susu hingga 117 liter/tahun/kapita! Apalagi Irlandia yang mencapai 174 liter/tahun/kapita. Itu mah istilahnya bisa keleus sehari seliter. Sehingga tingkat konsumsi susu di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di dunia.
Gak usah saya ceramahin, tapi kita tahu lah kalo susu itu menyediakan maakronutrien dan mikronutrien penting yang berfungsi udalam proses pertumbuhan dan metabolisme. Yang kesemuanya itu ngefeeeek bener sama tinggi badan. Kamu suka susu? Berapa banyak minum susu dalam sehari? Saya suka buanget, apalagi yang dingin, apalagi yang rasa cokelat. Tapi belum setiap hari sih.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang wajib minum susu adalah anak-anak. Padahal ya orang dewasa juga perlu minum susu. Seperti yang diutarakan oleh dr. Diana F Suganda ketika saya mendatangi acara peluncuran kampanye “Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang!” dari Frisian Flag Indonesia (FFI). Beliau berkata “Susu menyediakan kebutuhan gizi seperti vitamin D dan kalsium yang berguna juga bagi remaja dan dewasa untuk kekuatan tulangnya. Itu juga bisa jadi tabungan agar bisa menjalani gaya hidup aktif di masa tua.” Ini bener abis, berasa pas saya cedera tulang dan ACL beberapa tahun lalu.
JREEEEENG. Setelah liwat dari usia 30, berasa banget sih kalo sekarang makin renta kalo mau ngapa-ngapain. Oh noooo. Harus nabung kalsium nih supaya tetep bisa tetep sepedahan shantayyy di Belanda pas usia 50 th. Nyahahahaha. Trus gemana caranya supaya keluarga bisa dan biasa minum susu? Ya bisa karena biasa. Makanya kata Psikolog cantik Ajeng Raviando, Psi “Coba deh ritual milk toast dengan keluarga setiap pagi. Orangtua dapat menjadi teladan bagi para anak dengan mencontohkan.”
Ini bener banget. Sherpa kalo liat saya minum sesuatu bawaannya ngikutin. Kalo liat saya makan sesuatu langsung minta juga. Ini bukti bahwa anak tidak melakukan apa yang kita minta atau kita nasihati, namun ia akan melakukan hal-hal YANG KITA LAKUKAN. Makanya buuuukkk paaaaak, contohin anaknya yang baik-baik sedari kecil, seperti kebiasaan minum susu ini. :)
Saya sempet nanya di event ini, apakah susu kental manis (SKM) ini kebanyakan gula? Karena kok manis banget. Kata Pak Rio dari FFI ya enggak, tapi kalo diminum harus dicairkan dengan air sehingga takarannya pas. Sekitar 1 banding 8 antara SKM dan airnya. Ya mana ada orang yang minum SKM ditenggak langsung. :))
Trus, berapa banyak susu yang harus kita asup dalam seharinya? “Minimal satu gelas sehari“, ungkap Ibu Tanti, Head of Prepared Beverages Frisian Flag Indonesia. FYI, dalam 1 gelas SKM terdapat 20% asupan kalsium yang dibutuhkan tubuh dalam sehari. Sisanya bisa kita dapat dari menu makanan bergizi seimbang deh. Sebelum saya tutup tulisan ini, berikut saya share infografik yang keren tentang pentingnya minum susu bagi keluarga. Semoga berguna ya! :D
6 thoughts on “Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang!”
Kalau produk olahan dari susu, seperti keju, atau yogurt atau kefir misalnya, apakah memberikan kalsium yang setara dengan susu?
seru yah minum susu barengan keluarga ini, semoga anak-anak kita ga mungil macem kita ya kak. aamiin
Ahahaha amiiin kaaak :’)
Aku suka banget susu dan olahannya! Tapi masa susu termasuk pantangan makanan buat golongan darah O. Huhuhu sedihhh.
Ku paling suka susu fresh rasa coklat diminum dingin!
mosok sih tiw 159? rasanya kamu lebih tinggi dariku deh :p