Apa kabar duniaaa?! Tetep asiik?! Sua lagi bersama saya pelancong abal-abal yang sedikit-sedikit nulis pengalamannya berasyik masuk di dunia perpelancongan. Kali ini, saya pengen sedikit sharing mengenai sharing (nahlo sharing mengenai sharing) yang diprakarsai oleh pelancong pro yang bernama INDOHOY. Udah kenal Indohoy dong? Indohoy terdiri dari 2 cewek ABG tua bernama Vira dan Mumun yang sudah sering ke sana dan ke sini dengan hasil tulisan ciamik yang dapat dibaca di website Indohoy. Sharing ini sendiri dinamakan Sua Pelancong yang mengundang beberapa blogger (khususnya yang sering nulis tentang traveling) di Pizza Hut Pancoran.
Tema Sua Pelancong yang ternyata sudah diadakan untuk keempat kalinya ini ialah: Sponsored Blog & Trip. Maksudnya gini, mungkin beberapa dari kalian blognya sudah mulai dilirik oleh brand atau agency yang ingin bekerjasama. Blogger diundang ke suatu tempat wisata dan menulis tentang pengalamannya, brand ingin memperkenalkan “jualannya” ke masyarakat lebih luas, dan semacamnya. Tapi terkadang blogger itu bingung, bagaimana menentukan rate card, bagaimana terms and condition untuk bekerjasama dengan brand, ataupun sesederhana “Apakah saya cocok bekerjasama dengan brand? Siapalah saya?” Hanyalah seorang pengemis cinta yang tidak berhenti mengharapkan dirimu.”
Nah, dalam acara Sua Pelancong tersebut kita saling berbagi pengalaman deh. Siapa saja yang berbicara malam itu? Mari kita tengok satu persatu dengan beberapa screenshot twitter yang dibagikan dari akun-akun twitter peserta yang hadir saat itu:
1. Veny @Misslailai mengenai pengalamannya memediasi dan mengundang para blogger nasional dan internasional dalam sebuah acara trip yang disponsori oleh Kemenparekraf. Menurut Veny, pernyataan bahwa sebuah blogpost disponsori itu penting agar pembaca tidak merasa “tertipu”, selain itu dibutuhkan juga disclosure yang jelas.
2. Eka @ceritaeka berbicara dalam koridor dimana ia sering melakukan paid posting ataupun sponsored trip. Namun ia punya batasan-batasan agar orang tidak “eneg” dengan “jualan”, caranya ialah ia membatasai berapa banyak paid blogpost dalam sebulan, yang diimbangi juga dengan tulisan-tulisan personalnya.
3. Harris @harrismaul sebagai orang Public Relations menjelaskan cara menentukan rate card kita secara teknis. Ternyata, menentukan harga gak bisa seenak jidat juga, ada hitungannya! Yang mana hitungan tersebut dapat dilihat variabelnya dari jumlah hits ke blog, page rank, bahasa yang dipakai, dan sebagainya. Langsung deh hubungin mas Harris kalo mau tau. ;)
4. Saya sendiri @TitiwAkmar berbicara dalam kapasitas saya sebagai blogger sekaligus agency. Pertama-tama, saya sedikit berbicara tentang fungsi social media saat traveling. Bisa sebagai dokumentasi, reminder, ataupun sebagai media informasi bagi orang lain. Sedangkan berkaitan dengan paid blogpost atau sponsored trip, bagi saya wajar saja jika blogger tersebut tidak memakai embel-embel disclaimer bahwa tulisan atau perjalanannya disponsori.
Yang penting memang kita menulis secara objektif dan being nice kepada semua pihak. Misalnya saja perjalanan kita yang disponsori tidak menyenangkan, langsung bilang saat itu juga dan beri masukan, sehingga ketika menuliskannya di blog, kita tidak usah pake acara misuh-misuh, cukup memberi masukan bahwa ada yang membuat kita kurang nyaman di bagian X ataupun Y.
Bear in mind, blogger is very powerful. Dulu siapa sih yang tau Tanjung Puting? Karimun Jawa? Pulau Tidung? Semuanya rata-rata menjadi hits karena ditulis oleh blogger. Bahkan mas Harris mengatakan bahwa blogger itu sangat diperhitungkan oleh Google karena bisa menjadi pesaing serius iklannya google. Artinya apa? Artinya jangan nggak pede pasang harga ketika jadi blogger, tapi tetep berpijak ke bumi juga. Don’t be greedy.
Selain kami, ada pula Fahmi @catperku yang bercerita mengenai SEO, Indri @miss_almayra yang ternyata concern ke arsitektur bangunan saat traveling, dan yang terakhir ialah Osha dari @greenerationid yang bercerita tentang pengelolaan lingkungan yang sustainable yang dapat dilakukan saat traveling. Sekian bagi-bagi ilmunya, mungkin bisa datang di Sua pelancong jilid 5 jika Indohoy mengadakan lagi. Thank you Indohoy sudah mengundang saya (plus pacar) untuk mamam pizza gratis dan dapat banyak ilmu dari temen-temen lain. Hastalavista! :)
10 thoughts on “Sua Pelancong: Sponsored Blog & Trip”
Aku ndak diajak :(
Kamu kan udah sering diajak sama yang lain.. :’)
Wah, mau? Kan takutnya masnya sibuk gituuuu… :P
Selama ada makanan mah mau ajah tantee..
pulang kerumah dengan membawa PR yang banyak yaaa.. tinggal di praktikan ilmunya..
Yuk praktekkan!
Ditunggu makan2 gratis selanjutnya ya Indohoy!
*ikut menunggu*
Makasih ya tante, udah mau dateng :) Semoga ga kapok.
Sippo. Undang2 lagi yak kalok adaa! :D