Sekarang ini jamak digaungkan “Support System” untuk para Mama-mama muda. Sebetulnya apa sih support system ini? Intinya sih apa dan siapa yang bisa mendukung kita sesama ibu. Bisa suami, orangtua, mertua, mbak ART di rumah, teman, atau bahkan produk-produk yang kita pakai saat hamil dan pasca melahirkan.
Kenapa support system ini penting? Ibu yang sedang hamil, menyusui, dan jadi ibu baru, biasanya berada pada fase fragile atau rapuh. Selain memang hormon yang bermain di sini, keadaan terkadang juga tidak selalu memihak pada mereka. Misalnya saja, ketika hamil dan sering mual, Mama tidak enak ijin karena bos di kantor selalu jutek saat kita minta ijin ke dokter.
Atau, kita yang sedang menyusui, tapi kantor tidak ada ruang menyusui. Sudahlah kita menyusui di toilet, digosipin pula sama orang-orang kantor karena selalu minta ijin untuk pumping. Dibilang magabut alias makan gaji buta.
Dan saat yang paling krusial menurut saya adalah ketika seorang ibu baru saja melahirkan. Dan garda terdepannya (menurut saya lagi) harusnya adalah sang suami. Kenapa? Misalnya saja, banyak orang yang mau datang menjenguk, tapi si istri masih capek dan belum kuat banyak ngobrol. Suami harusnya peka dan ia yang bilang kepada orang-orang “Maaf ya, istri gw masih capek banget jadi belum bisa dijenguk di RS. Nanti kalo udah seger, gw undang ya ke rumah.”
Atauuu ketika si istri dikomen oleh Mertua “Kok anaknya kurus sih, pasti ASInya gak bagus nih“. Sang suami akan sangat elok jika bilang “Bukan gitu Ma, anakku banyak banget dan pinter kok nyusunya. Beratnya pun sesuai grafik. Terlalu gemuk juga nanti obesitas kayak aku. Hehe.” Sehingga, si Ibu tidak harus turun tangan, dan bebas dari cercaan orang.
Saya mau cerita sedikit ya tentang support system dalam hidup saya. Hamdalah saya menjadi Ibu dengan support system yang luar biasa hebat dan dapat dipercaya. Siapa saja mereka?
- Suami. Di bulan Hari Ayah ini, saya bersyukuuuur punya suami yang mau gantiin diapers bayi. Yang mau pijetin istrinya biar ASINYA mancuuur. Yang mau ngajak anak main. Yang mau ke sekolah anak. Yang mau anter ke RS pas anak sakit. Yang mau beliin istrinya makanan enak pas lagi menyusui. Pasti ada lah cekcok ketika baru lahiran karena hormon saya yang naik turun. Tapi kalo suami saya bukan tipe suami yang “bantuin”, pasti saya bakal kena baby blues parah.
- Orangtua & mertua. Orangtua kami tinggal tidak jauh dari rumah. Ini membuat saya merasa nyaman untuk minta tolong kapanpun. Dan lagi, mereka adalah tipe nenek/kakek yang mau gendong cucu, ajak main, jagain, dan bermain. Jadi saya pun legaa luar biasa.
- ART. Duhh, gak tahu deh apa jadinya aku tanpa mbak-mbak di rumah. Dikit-dikit manggil karena minta mandiin bayi, nyuapin anak, bikinin teh, kupasin buah, dannn semuanya. Karena saya udah terlalu stress untuk bekerja, jadi kalau ngerjain urusan rumahtangga bawaannya pushingg.
Netizen julid: “Wah mbak di rumah lebih dari 2 mam? Gemana sih? Aku aja anak 3 gak pake ART loh.”
Aqu: “Iya, aku kan latihan jadi Nia Ramadhani. :)” - Komunitas Ibu-ibu alias Moms Squad: Ada 2 komunitas kesheyengen aku, yaitu Buibuksocmed yang bantu aku pas jadi ibu baru dari jaman anak pertama, hingga OctBabies18 yang jadi temen-temen baru karena anak-anak kami lahir di bulan yang sama.
- Teman-teman: Be it temen di kantor (apalagi yang udah jadi ibu), temen di dunia social media, temen di rumah, semuanyaaa nggak ada yang julid sama akuh. Luvvv. <3
Selain list di atas, ada juga menurutku yang bisa jadi support system seorang Mama, yaitu produk yang memberikan rasa aman. Seperti Mama’s Choice yang saya pakai di saat menyusui seperti sekarang ini. Kenapa saya memilih Mama’s Choice yang punya warna pink gemez itu? Karena mengandung bahan-bahan yang aman untuk bumil & busui, halal, serta bebas toksin. Pokoknya pilihan aman mama deh!
Saya baru aja selesai baca buku tentang bahan-bahan berbahaya di skin care dan make up untuk perempuan. Dan gilaaak banget produk-produk yang saya pakai sehari-hari mengandung bahan yang disebutkan di buku tersebut! Selain bahaya untuk tubuh kita, dan juga bahaya untuk alam.
Mama’s Choice yang saya pakai sekarang adalah mouthwash dan pasta giginya. Duhhh pasta giginya super duper luv. Rasanya segar, dan gak bikin eneg. Andaikan produk ini udah ada pas saya hamil, andalan banget di kala mual-mual tiap sikat gigi. Harganya gimana? Kemarin suami beliin yang paket di Shopee (makasih papooy!) terjangkaaau banget. Pasta gigi yang harusnya Rp 49,000 jadi Rp 39,000. Ada juga yang bundling sama mouthwashnya, dari harga Rp 88,000 jadi Rp 65,000.
Sekian sharing saya seputar support system. Kamu ada cerita atau mau curhat mengenai hal ini? I’m all ears buibuk. Cause we are moms, and that’s what we all should do: moms support moms! Have a very very good day, moms! :)
10 thoughts on “Mama Tidak Sendiri. Ada yang Namanya Support System Lho!”
Support system ituuu klo di kantor adalah buibu di nursery room. Huaaaa jd ga berasa sendiri menghadapi dramak2 jd working mom kala ituuuu.
AHahah iyaaa, buibuk di nursery room tuh baek2 bangetttt dan pada support. :’) Kangen pumping ahahahah
Aku suka bgt pasta giginya! Niatnya beliin buat kamu ternyata aku sendiri pake. Rasanya ada mint nya. Btw, dgn support system yang luar biasa spt itu, berarti siap lagi nih ya, moi? Genjot!
Wah manteb jg nih insight nya dr bu drg rahma. Jd nambah knowledge buat persiapan nnti klo istri saya febby lawrence melahirkan. Amiiiin.
Seleranya agak toku ya kakaaak
Gemana gemana gemanaaaaaa
Semoga makin banyak tempat kerja dan tempat umum yang menyediakan nursery room. Pun berharap banget gada lagi orang2 yang mikir magabut di saat busui lagi pumping di sela2 jam kantor huhuhu, khan demi mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memenuhi kebutuhan gizi anaknya ~~
Setuju banget support system termasuk produk2 perawatan tubuh yang aman buat si ibu dan anak, karena barang2 yang aman juga ramah lingkungan <3
Aamiin. Thank you for the comment maaak! <3
Suka banget baca tulisannya mbak titiw, baca satu paragraf terus2an mau baca lagi ampe bener2 kelar ..menikmati bgt aku tiap kata2nya, #eaaaaa? sukses selaluuu ngeblognya mbak tiw?
Ahahaha thanks for dropping by, kakAak. Hayukk ngebloggg! ❤❤❤