Java Jazz 2011 – Day 3

Akhirnyaa.. Bagian ke-tiga alias terakhir dari Java Jazz Festival 2011 akan saya gelontorkan di sini setelah Day 1 & Day 2 kemarin. Sebenarnya agak galau sih mau dateng ke sini, karena mau datang ke kawinan seorang kawan. Namun karena partner in crime di Curipandang, si Nyonyah Dhita nggak dateng, saya wajib meliput hari terakhir festival akbar ini. Jiyeh.

Di sore yang gerimis, pertunjukan pertama yang saya pantengin adalah Farah Di and The Band. Pertamanya sih band yang dimotori oleh anak-anak muda tersebut belum ada vokalnya. Lagu pertama: Spain. Not bad at all. Dan ketika vokalis yang namanya Farah Di muncul, saya terkesiap. Dia masih.. Bocah! Maksimal 12 tahun lah. Tapi suaranya itu.. Suaranya sadis! Dengan vokal yang cenderung mengeluarkan nada-nada alto, ia juga menggandeng vokalis lain yang lebih dewasa bernama Caca. Intinya sih, they were nothing but awesome!

Farah Di & The Band

Setelah selayang pendengaran.. Mampirlah ke Hall Kemendag yang mana lagu-lagu yang bergaung di dalamnya merupakan lagu-lagu yang berirama latin. Betul saja, Los Amigos yang pianisnya merupakan orang India itu cukup mendengarkan untuk didengar dan dibuat joget. Buktinya, ada pasangan yang nari salsa dengan asoynya di bibir panggung. Kalo tante Venna melinda ngeliat, pasti haru dengan kapabilitas mereka.

Los Amigos

Mau dengerin Bonita & The Hus Band, tapi kok masih ditutup ya tempatnya? padahal di jadwal sih seharusnya udah main. Jadilah saya melipir ke tempat di mana hawa nostalgia pasti akan sangat kental. Yak, ke mana lagi kalau bukan mau nonton KA.HIT.NA! Oh Waw! Band yang saya tonton dari eSDe manggung?! Langsung pepet baris depan ciyn! Performance mereka dibuka oleh lagu-lagu fusion tanpa vokal. Ternyata, kata Yovie Widianto salah satu personel Kahitna, aslinya Kahitna memang band yang membawakan lagu-lagu jazz fusion sampai akhirnya beralih ke lagu-lagu cinta yang kita semua suka!!

Hail Tembang Kenangan!

Tak salah saya ambil tempat agak depan. Kahitna benar-benar menyenangkan! Mereka semua (terutama vokalis, terutama akang kasep Hedi Yunus) sangat-sangat sincere kepada penonton. Lagi di panggung, Mario, Hedi, dan Carlo sempet-sempetnya foto-foto lewat HP yang diacungkan fans-fans di barisan depan. Ah.. Saya benar-benar sing along dari hati deh pokoknya. Belum lagi aksi-aksi panggung mereka yang tak kalah menarik. Gak salah mereka tetap bertahan hingga 25 tahun, yang mana konser usia perak mereka akan dihelat September ini. Sakses terus Kahitna! :)

Dari Kahitna, mari beralih menuju Indonesia NuProgressive tribute to Harry Roesli. Dari namanya aja udah provokatif nih. Dan ternyata betul! Mereka sangat-sangat menghibur dengan lagu yang dilengkapi oleh aksi-aksi teatrikal. Konyol, segar, indah, haru, senang, kocak, semuanya lengkap di sini. Saya memang kurang akrab dengan lagu-lagu Harry Roesli, namun ada satu lagu yang saya tau, yaitu Malaria. Gak itu aja, Danny Java Jive yang saya kagumi ituh juga hadir sebagai guest vocal! Di akhir performance, salah satu personel mengatakan bahwa misi mereka adalah agar Indonesia dilihat sebagai bangsa yang kreatif. Salut untuk Indonesia NuProgressive!

Indonesia NuProgressive
LOL!

Setelah dari situ, penasaran sama Hall yang orang-orang sampe ngantre. Ternyata New York Voices yang manggung. Masuk, duduk, bosen. Keluar. Siapa sih mereka? Saya gak pernah denger tapi kok rame nian ya? Nah.. Lanjut pengen nonton George Benson lagi nih saya kak. Maklum, udah gratisan masa gak didatengin yang Special show, hehe.. In Your Eyes, Kissing In The Moonlight, dibawakan dengan ciamik. Suasana di ruangan itu lebih santai karena tidak disediakan kursi seperti kemarin. Namun setelah ia membawakan Greatest Love of All dan Nothing’s Gonna Change My Love For You, saya keluar karena lagu-lagu itu sudah ia bawakan kemarin.

New York Voices

Keluar-keluar hall.. Saya ngeliat ada cewek berkacamata, bertato dan agak kurus. Oh oh oh.. itu Sashi! Sashi Gandarum vokalisnya band Drew yang awesome itu! Oh, dan saya pun memberanikan diri untuk minta foto bareng. Padahal sebelumnya saya udah pernah foto bareng juga di Kemang. Ehehehe.. Aku padamu Sashi.. ;) Setelah itu, ke booth Axis untuk Live Blogging dari sana untuk ngedapetin merchandise berupa 3 CD love song & thumbler. Ditawarin meet & greet juga sih sama Sandy Sondoro.. Thanks, but no, thanks.

Me & Sashi! :)

Setelah dari situ, saya pun pulang dengan hati riang sambil memikirkan apa yang akan saya tulis dari liputan 3 hari yang menyenangkan ini. Anyway, tahun depan kan JJF dilaksanakan tanggal 2,3, dan 4 Maret 2012. Kenapa nggak gandeng perusahaan rokok dengan angka 234 itu ya? Hehe.. semoga kita semua diberi sehat dan umur panjang supaya JJF tahun depan bisa bersua lagi yes. AMEN! Oya, yang mau liat lebih banyak foto-foto Java Jazz 2011 saya, sila buka Album Java Jazz 2011. Kiss Kiss for you all! ;)

Sun Basah! xD

10 thoughts on “Java Jazz 2011 – Day 3”

  1. jiahahaha itu poto nyang terakhir kamu bayar royalti gak ke orangnya..? Tuh orang yg moto-in kita kan ya? XD

  2. aldriana amir

    kahitna tuh kalo nyanyi emang dari hati bgt ya tiw, hihi..
    nampaknya Indonesia NuProgressive tribute to Harry Roesli ini kocak deh! xD

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top