Been There Done That Got The T-Shirt!

Kapan terakhir kali kamu merasa geli-geli excited karena suatu hal kecil yang sederhana? Apakah kamu tipe “What Iffers” yang terlalu takut melakukan hal-hal yang menggila karena kebanyakan “gemana kalo”? Pernah jadi panitia gerak jalan antar pedagang pasar becek Jatinegara & punya kaosnya? Apapun situasinya.. Gemana kalo kita jadi manusia “Been There, Done That, Got The T-Shirt“?

Wait. Rewind 1 paragraf ke atas. Apa maksudnya “Been There Done That Got The T-Shirt”? Line tersebut adalah idiom untuk orang yang pernah melakukan hal-hal yang seru, sampe-sampe dia punya t-shirt untuk menggambarkan hal tersebut. Tapi selanjutnya yang lebih detail bisa kamu baca di buku berjudul sama, B.T.D.T.G.T.T.S yang ditulis oleh Risyiana Muthia dan visualnya digambar oleh Emeralda N.A.

Buku apppakah ini?! Menurut opini saya pribadi, ini adalah buku self help untuk anak muda (bahkan untuk orang tua yang merasa perlu hidup sehidup-hidupnya) yang betul-betul menggebrak pola buku self help yang ada di pasaran. Bukan tipe buku yang menjual sebuah cerita sedih yang bikin termewek-mewek, ataupun buku yang berusaha lucu hingga menimbulkan tawa yang hampa. Tidak. Buku ini beda. Buku ini berusaha mendorong kita untuk mengimplementasikan sebuah line yang sangat tenar, “Carpe Diem”, Seize the day. Live your life to the fullest.

Ditulis secara kocak namun seriyes ala Risyiana & bergandengan dengan visual buatan Emeralda yang diberi aksesori font lucu dan warna gonjreng, B.T.D.T.G.T.T.S membawa semangat baru yang berkobar-kobar dari rak “self help” di sebuah toko buku. Anyway, emang ada ya rak buku dengan kategori “self help”? HA. Kenapa bisa begitu? Karena selain covernya yang oyeh, buku ini juga memberikan tips-tips konyol yang pastinya membikin adrenalin kamu bergejolak. Misalnya saja: “Cara memecahkan telur dengan satu tangan”, ataupun “Cara moonwalk ala Michael Jackson.”

Apa saja kelakuan saya yang bisa dikategorikan B.T.D.T.G.T.T.S?

• Turun tebing di Gua Jomblang setinggi 60 meter demi mendapatkan Ray of Light from Heaven.
• Naik boat slave yang penuh kutu dan keringat sehari semalam dan melewati Laut terdalam di Indonesia, Laut Banda.
• Meroda dan meroda lagi di setiap pantai yang dikunjungi.
• Naik kereta ekonomi Depok-Kota jam 7 pagi dengan resiko kecopetan atau pingsan. Dan beneran kecopetan. x)
• Belanja baju gocengan di Pasar Senen, naik angkot, siang-siang bulan puasa, tanpa batal puasa. HA!
• Melihara gecko. Dan kasih makan geckonya pake jangkrik yang harus dipegang pake tangan sendiri.
• Apal dan bisa main orgen bawain lagu daerah dari Sulawesi Selatan “Anging Mamiri”.
• Pernah gelantungan di pintu mikrolet jaman SMA.
• Berani ngalungin uler abang-abang topeng monyet di leher pas SD.
• Masuk daerah terpencil bernama Kajang di Bulukumba, yang “katanya” mistik, dan foto2 sama orang setempat.
• Berani nyamperin Ricky Subagja untuk minta foto bareng dan bilang “Ricky, saya ngefans loh dari kecil”.
• Dll Dst Dsb. Don’t dare me darl. I can go on and on for this one.

Konyol? Mungkin. Berguna? Relatif. Namun satu yang pasti, buku ini membuat darah muda saya bergolak untuk berteriak “Been There Done That Got The T-Shirt”. Lalu, apa saja momen B.T.D.T.G.T.T.S kamu? Coba diingat, tuliskan di sebuah kertas. Sudah selesai? Sekarang, saatnya menambah list tersebut dengan menendang pintu tertutup berjudul “rasa takut” untuk melakukan hal-hal yang bisa bikin kita berteriak: “Been There Done That Got The T-Shirt”!! :)