Wedding Vendor: MC Agus Lahinta

Akhirnya sempat lagi update blog dengan tema Wedding. Setelah update catering dan dekor, cincin, serta gedung, maka ijinkanlah saya untuk mereview Master of Ceremony alias MC di pernikahan kamis yang diadakan 23 Maret 2014 lalu.

Adalah Agus Lahinta, seorang pemuda lajang bertrisep kencang asal Gorontalo yang kami dapuk untuk menjadi MC pernikahan. Rencana awal kami untuk memakai MC bawaan dari catering pupus ketika melihat performanya yang terlalu “Jawa” dan sedikit-sedikit menyebutkan nama Catering tersebut.

Sedangkan nuansa pernikahan kami adalah “Bugis – Makassar” dan maunya yang disebut-sebut ya nama kita dong, ples sekalian nama blog ini biar hitsnya mangkin banyak. Kalo bisa malah DUDU. Dari Untuk Dengan Ucapan, biar adek kelas tau ada yang suka tapi gak bakal tau dari siapa ucapannya. *lah ngapah meluas melebar beginiiih*

Kembali ke Agus Lahinta. Siapakah dia sebenarnya? Coba buka twitternya, kamu akan menemukan biodata yang cukup representatif untuk jadi calon suami MC siaga.

Beuh, bukan maen bukan? Dosen. Profesional MC. Praktisi Public Speaking. Punya Speaking Club. Dan di atas semua itu, beliau adalah salah satu anggota ACI tahun 2010. Kontes jalan-jalan yang diselenggarakan oleh Detik.com di tahun 2010, yang mana saya juga nembus kontes itu di tahun 2011.

Yes, Bang Agus – sebagaimana sebutan akrabnya – adalah member ACI 2010 bersamaan dengan suami saya, yaitu Mahe. Belum lagi sekarang sedang giat memasarkan batik Karawo Gorontalo buatannya dan tour and travel khusus umroh-haji. Itulah makanya kenapa kita percayakan acara kita untuk menjadi MC acara kita, sampe-sampe Bang Agus kita impor dari Gorontalo.

Bang Agus memang ringan tangan, rajin menabung, serta rajin ngejim. Buktinya, hanya dengan sedikit pesan singkat, ia langsung mengiyakan permintaan Mahe untuk menjadi MC kami meskipun dengan demikian ia harus bersusah-susah naik pesawat ke Jakarta.

Bagaimana dengan performancenya saat di perkawinan kami? Bukan hanya saat, bahkan sebelum hari H, bang Agus melakukan hal-hal di bawah ini yang menurut saya membuatnya makin terlihat profesional:

• Brainstorming konsep pernikahan dengan kami berdua
• Mau mempelajari bahasa-bahasa yang kurang familiar karena perkawinan kami memang adat Bugis
• Membuatkan draft rundown dan apa yang nanti akan diucapkan
• Memberikan alternatif kostum yang akan ia pakai untuk hari H

Keren kan? Di hari H, bang Agus on time, mau nanya-nanya ini itu sama saudara-saudara saya agar lebih jelas, dan juga bekerjasama dengan semua pihak. Belum lagi bang Agus foto-foto memakai HPnya sendiri yang ditag-tag ke saya. Hihi, senangnyah. Bagaimana untuk biayanya, Valeria? Semua bisa dibicarakan di istal kuda kita, Fernando. Alhamdulillah acaranya lancar jaya, dan seperti orang dulu suka bilang, tak kurang suatu apapun.

Ih padahal mah ada kurangnya, yaitu kurang lama, karena saya belom sempet nyanyi di kawinan saya sendiri. Yah mungkin itu sudah jalan Tuhan, karena kalau saya sempat nyanyi, orang-orang bakal males masuk gedung dan gak jadi ngasih angpau.

Overall, kami puas dengan bang Agus *eh puas?!*. Kalau mau make bang Agus *eh, make?!* jangan ragu-ragu untuk menghubunginya. Terima kasih bang Agus, jasamu tiada tara bagi kami berdua. Kapan-kapan ke Jakarta lagi, kita kopdar ya! :)

Agus Lahinta
Email: [email protected]
Twitter: @aguslah
Telp: 0811 – 4309 – 974