Di kala pandemi ini, pilihan wisata sangat terbatas. Harus yang menerapkan protokol kesehatan, sebisa mungkin yang outdoor, dan tidak berdesak-desakan. Ada 1 alternatif wisata yang sering muncul di feed. Pantai berpasir putih yang luas dan lega. Itu adalah Pantai PIK 2, yang berada di Banten.
Banten? Yes, pantai ini bukan di Pantai Indah Kapuk (PIK) yang masih berada di DKI Jakarta, tapi sudah masuk wilayah Dadap, Banten. Jadi kalau mau ke sana jangan kepikirannya PIK yang biasa buat orang wisata kuliner itu ya. PIK yang itu lumayan jauh dari PIK 2.
Baca Juga: Pantai Mandala Ria Nan Sunyi, Serasa Milik Pribadi
Kalau dari rumah saya di Pondok Gede, waktu tempuh yang diperlukan adalah sekitar 1 jam 30 menit tanpa macet. Bayangkan kalau pakai macet, ya bisa berjam-jam. Saat saya pulang dari sana berbarengan jam pulang kantor, 2 jam sampai betul-betul sampai di rumah. Untuk ke sana, masukkan saja keyword di map “Pantai PIK 2”. Cek foto di bawah dan klik panah ke kanan untuk liat video tentang pantai ini yaa.
Frequently Asked Questions PANTAI PIK 2:
Gratis. Tidak dipungut bayaran.
Ada toilet portable. Juga banyak wastafel di beberapa titik untuk cuci tangan, yang sudah dilengkapi sabun. Namun untuk tempat ganti baju yang proper tidak ada.
Sayangnya hanya buka sore, yaitu pukul 15.00 – 21.00. Jadi jangan iseng-iseng datang di pagi hari karena ditutup. Mau mohon-mohon karena udah dateng dari jauh juga gak akan boleh diijinin masuk.
Lumayan, panjangnya hingga 4 km.
Tidak. Pantai ini adalah pantai buatan alias reklamasi, dan dibuat pembatas antara pasir dan air. Jadi hanya bisa santai-santai di pasirnya.
Ada di pinggirnya, cuma hati-hati saja, perhatikan makanan yang dijual apakah halal/nonhalal. Bawa makan minum sendiri lebih ok karena minimarket atau warung tidak terlihat.
Tidak. Jadi lebih baik bawa alas atau tikar sendiri ya.
Luassss banget. Legaaa. Mau bawa berapa mobil juga capcus.
Sekadar tips, lebih baik ke Pantai PIK 2 ini pas jam 3 sore, dan jalan sedikit ke ujung jangan pas di gerbang masuk sehingga orangnya tidak terlalu tumpah ruah. Jika waktu kalian fleksibel, weekdays lebih ok lagi karena gak sepenuh weekend.
Baca Juga: Pantai Natsepa, Bukan Hanya Punya Rujak
Ingat, selalu tetapkan protokol kesehatan jika ke sini. Masker selalu terpasang jika ada orang lain, cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah bermain. Semoga ini jadi sedikit obat kangen untuk kalian yang mau lihat pantai ya. Silakan save dan share untuk jaga-jaga kalau kapan-kapan mau ke sana. Have fun and have a nice week!
PS: Katanya pantai ini tutup hingga 31 Mei. Jadi Baru dibuka kembali di bulan Juni ya.
5 thoughts on “Pantai PIK 2: Wisata Pantai Pasir Putih Dalam Kota”
> dibuat pembatas antara pasir dan air
kaya’ dipagari?
yes kak, tapi bukan pagar, semacam batu2 gede gitu
Halo kak Titiw, terima kasih banyak untuk ulasannya. Aku pernah iseng sama suami ke PIK2 saat mau magrib. Memang gak niat ke pantai sih cuma pengen lihat aja kayak gimana kawasan PIK2 ini. Ternyata woww ramee buanget yaa, udah kayak apaan :D Mungkin nanti bakal berwisata ke sini kalau hype-nya sudah menurun, biar sepi (masih takut liat kerumunan orang). Have a nice day kak.
hahah iya rame. kalo mau rada sepian datengnya pas jam 15, dan ke pojokan. Hehehe. You too :)
Qu lum pnah kemari. Apa sekalian diniatin inap di Oakwood PIK atau Mercure?